Penelitian ini dilakukan atas dasar adanya Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Tuban pada Badan Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset Daerah Kabupaten Tuban yang dimana dalam pelaksanaannya terdapat berbagai permasalahan seperti lampauan anggaran dan server yang error. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, menggambarkan bagaimana tata kelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan Kendala yang dihadapi pada Badan Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) Kabupaten Tuban. Penelitian ini dianalisis menggunakan teori Pengelolaan Keuangan Daerah menurut Abdul Halim dimana siklus APBD meliputi penyusunan APBD, Pelaksanaan APBD dan perhitungan APBD. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan yaitu mengacu pada model Miles and Huberman pada buku Sugiyono (2018:246) yaitu data collection, data reduction, data display dan verifying conclusion. Hasil Penlitian menunjukkan bahwa berdasarkan teori pengelolaan keungan daerah menurut Abdul Halim (2019) pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Tuban berjalan dengan baik. Beberapa faktor penghambat internal adalah terjadinya jaringan dan sistem yang error serta deadline yang sangat singkat dalam pengerjaan APBD kabupaten Tuban juga terjadi pelampauan anggaran. Strategi dalam menghadapi hambatan yaitu dengan melakukan laporan ke Tim Teknis SIPD Kemendagri dan penyesuaian anggaran kembali. Saran peneliti yaitu Badan Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset Daerah Kabupaten Tuban mengoptimalkan koordinasi dan menjalin kerjasama dengan pihak telkom untuk memperbaiki sistem jaringan. Kata Kunci: Analisis, Pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah