Penerapan Model Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah pada Materi Perpangkatan dan Bentuk Akar Kelas IX MTs Ma’arif NU Kota Malang
Abstract
Masalah yang ditemui dalam pembelajaran matematika di kelas IX MTs Ma’arif NU Kota Malang yaitu rendahnya kemampuan pemecahan masalah pada peserta didik. Hal ini dapat dilihat dari kurangnya pemahaman peserta didik terhadap materi yang diajarkan dan proses pembelajaran menggunakan metode konvensional dengan sistem ceramah menyesuaikan dengan sumber daya manusia di kelas tersebut. Sebagai upaya untuk mengatasi masalah tersebut, peneliti menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) pada materi Perpangkatan dan Bentuk Akar yang terdiri dari 3 tahap yaitu Think (Berpikir), Pair (Berpasangan), Share (Berbagi). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan model kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah pada materi perpangkatan dan bentuk akar kelas IX MTs Ma’arif NU Kota Malang. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus, setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas IX MTs Ma’arif NU Kota Malang yang berjumlah 17 peserta didik.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah pada materi perpangkatan dan bentuk akar kelas IX MTs Ma’arif NU Kota Malang. Adapun deskripsi hasil analisis data siklus I dan siklus II dengan indikator yang digunakan yaitu 1) persentase kegiatan peserta didik dan guru ≥ 80 % masuk dalam kategori sangat baik; 2) 75% peserta didik mendapat nilai tes pemecahan masalah dan nilai rata-rata ≥ 75, melalui respon peserta didik terhadap model kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) > 60%, yakni: (1) Ketuntasan pada tes akhir siklus I sebesar 52,94% dengan nilai rata-rata kelas mencapai 66,94, sedangkan pada siklus II mencapai 82,35% dengan nilai rata-rata kelas 77,88. (2) Hasil observasi kegiatan guru dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada siklus I mencapai 93,33% sedangkan pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 96,67%. (3) Hasil observasi kegiatan peserta didik pada siklus I mencapai 91% sedangkan pada siklus II menjadi 94%. (4) Hasil persentase wawancara siklus I dari 6 peserta didik mencapai 66,66% yaitu 4 dari 6 menyatakan senang dan pada siklus II menjadi 83,33% yaitu 5 dari 6 peserta menyatakan senang dengan penerapan model kooperatif tipe Think Pair Share (TPS). Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penerapan model kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah pada materi perpangkatan dan bentuk akar kelas IX MTs Ma’arif NU Kota Malang.
Kata Kunci : Model Kooperatif, Think Pair Share (TPS), Kemampuan Pemecahan Masalah