Analisis Efisiensi Pemasaran Kopi (Studi Kasus di Dusun Kucur, Desa Sumberejo Kecamatan Purwosari Kabupaten Pasuruan)
Abstract
Kopi (Coffea sp) merupakan salah satu komoditas unggulan yang dikembangkan di Indonesia karena masuk dalam kategori komoditas penting dalam pertumbuhan ekonomi khususnya di Jawa Timur. Setiap tahunnya konsumsi kopi mengalami peningkatan dikarenakan jumlah penduduk yang meningkat, taraf kehidupan masyarakat yang meningkat, dan jumlah peminat kopi yang sangat meningkat drastis. Komoditas kopi banyak dicari dan dikonsumsi baik sebagai minuman, bahan campuran makanan, produk perawatan tubuh, dan juga sebagai alat perawatan rumah.
Kopi Robusta merupakan salah satu komoditas unggulan di Dusun Kucur, Desa Sumberejo, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan. Permintaan pasar yang tinggi pada kopi membuat para petani di Desa Sumberejo membuat banyaknya lembaga pemasaran yang terlibat sehingga menimbulkan biaya pemasaran yang tinggi. Adanya dugaan tidak meratanya share antar lembaga pemasaran yang berdampak pada efisiensi pemasaran kopi di Dusun Kucur, Desa Sumberejo, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan.
Penelitian ini dilakukan di Dusun Kucur, Desa Sumberejo, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan selama 1 bulan terhitung pada bulan November 2023 sampai dengan bulan Desember. Pemilihan lokasi penelitian ini ditentukan secara sengaja (purposive) dengan dasar pertimbangan di desa tersebut merupakan daerah dengan produksi kopi Robusta terbaik. Pengambilan sampel dari 250 populasi dilakukan menggunakan teknik simple random sampling sebanyak 30 responden. Sedangkan pedagang tengkulak dan pedagang besar pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik snowball sampling, yaitu pengambilan sampel berdasarkan informasi yang diperoleh dari petani, kemudian dari petani tersebut diperoleh informasi calon responden pemasaran yang pertama, selanjutnya dari responden pemasaran pertama diperoleh informasi calon responden yang kedua dan seterusnya.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa saluran pemasaran kopi di Dusun Kucur, Desa Sumberejo, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan terdapat dua saluran antara lain saluran pemasaran I yang terdiri dari Petani → Pedagang Besar → Konsumen. Saluran pemasaran II Petani → Pedagang Tengkulak → Pedagang Besar → Konsumen. Dari kedua saluran pemasaran yang ada ternyata saluran pemasaran yang lebih efisien adalah saluran pemasaran I. Hal ini ditunjukkan oleh Farmer’s share sebesar 88,04% yang diterima oleh petani. Dengan margin pemasaran sebesar Rp. 6.125/ kg. Hal ini dikarenakan pada saluran I memiliki aluran pemasaran yang pendek dan hanya sampai pada konsumen luar kota maupun luar provinsi. Pada saluran pemasaran II farmer’s Share sebesar 91,23% yang diterima oleh petani. Dengan margin pemasaran Rp. 8.000/ kg. Hal ini dikarenakan pada saluran II memiliki alur pemasaran yang lebih banyak dibandingkan pada saluran I. Saluran pemasaran I lebih menguntungkan petani karena langsung menjual ke Pedagang Besar. Hasil analisis efisiensi pemasaran di dapatkan bahwa dalam integritas pasar saluran I terdapat berpengaruh yang dimana antara petani dan pedagang besar akan tetapi pada saluran II tidak terdapat pengaruh antara harga di tingkat petani dan ditingkat konsumen. Dari hasil analisis elastisitas transmisi harga didapatkan bahwa saluran pemasaran ini menggunakan sistem pasar Monopsoni.
Saran perlunya adanya kebijakan pemerintah terhadap regulasi subsidi pupuk untuk petani sehingga tercukupinya kebutuhan pupuk di Dusun Kucur Desa Sumberejo Kecamatan Purwosari Kabupaten Pasuruan yang dapat mempengaruhi naik turunnya harga kopi.
Kata Kunci : Analisis dan Efisiensi Pemasaran Kopi