Preferensi Masyarakat Masyarakat terhadap Konsumsi Jeruk Keprok Batu 55
Abstract
Indonesia dengan segala kekayaan alam didalamnya menyimpan banyak potensi khususnya pada sektor pertanian (Nuradhawati & Kristian, 2022). Sektor pertanian sendiri memberikan manfaat bagi masyarakat daan negara. Tanaman jeruk dibudidayakan oleh petani hingga menyebar mulai dari dataran rendah hingga dataran tinggi dengan varietas dan jenis jeruk yang berbeda. Mengonsumsi jeruk telah menjadi gaya hidup yang biasa dilakukan oleh masyarakat dan memunculkan preferensi masyarakat terhadap buah jeruk. Preferensi masyarakat terhadap konsumsi jeruk keprok batu 55 yang disukai masyarakat.Tujuan dari penelitian ini adalah 1) Untuk menjabarkan jeruk keprok batu 55 yang sesuai dengan preferensi masyarakat 2) mengetahui atribut jeruk keprok batu 55 yang memiliki nilai kepentingan tertinggi yang menjadi pertimbangan penting bagi konsumen.
Lokasi penelitian ini ditentukan secara purposive dengan berbagai pertimbangan. Lokasi tersebut merupakan lokasi yang dekat dengan perkebunan jeruk di Kecamatan Dau. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah masyarakat yang berada di Malang Raya dan pernah mengonsumsi jeruk keprok batu 55. Perhitungan jumlah minimal sampel adalah sejumlah 45 orang responden. Peneliti akan menggenapkan sampel sejumlah 60 orang responden yang akan dilakukan wawancara untuk mendapatkan data. Metode analisis data menggunakan Analisis conjoin untuk menentukan dan memberikan informasi secara khusus mengenai bagaimana preferensi konsumen terhadap sebuah produk atau jasa serta untuk membantu mendapatkan kombinasi atau kandungan atribut yang paling disukai oleh konsumen.
Tujuan kedua penelitian ini adalah mengetahui nilai kepetingan atribut jeruk keprok Batu 55 yang menjadi pertimbangan bagi konsumen. Lokasi penelitian di Kota Malang sedangkan komoditas jeruk yang digunakan adalah jeruk yang berasal dari Kecamatan Dau Kabupaten Malang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah accidental sampling yakni pengambilan sampel dengan cara wawancara responden yang ditemui secara kebetulan membeli jeruk keprok Batu 55. Penelitian dilakukan dengan menggunakan kuantitatif untuk melihat nilai kepentingan atribut dengan menggunakan analis konjoin. Berdasarkan hasil tabulasi bahwa masyarakat konsumen jeruk keprok Batu 55 didominasi oleh perempuan usia 21-30 tahun dengan pendidikan terakhir sarjana memiliki pekerjaan sebagai pegawai swasta dengan pendapatan Rp 2.000.000 - < Rp 3.000.000 dalam satu bulan. Hasil analis konjoin diketahui jeruk keprok Batu 55 yang memiliki nilai tertinggi adalah atribut warna dengan nilai 30,865 sehingga atribut warna menjadi atribut utama yang menjadi alasan masyarakat dalam mengonsusi buah jeruk keprok Batu 55.
Kata Kunci : Preferensi Masyarakat, Konsumsi Jeruk Keprok Batu 55