dc.description.abstract | Lahan berpasir merupakan lahan yang memiliki kandungan hara yang terbatas dan memiliki banyak pori makro sehingga kemampuan untuk menahan air sangat sulit sehingga dapat dikatakan sebagai lahan marginal. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produktivitas lahan berpasir ialah dengan meningkatkan kemampuan dalam mengikat air dengan dilakukan penambahan bahan organik yang bersifat menahan air. Selain itu, dilakukan pengaplikasian pelet pupuk hayati VP3 yang diperkaya Trichoderma Viride FRP3 yang kemudian ditanami tanaman kedelai. Media tanam tersebut kemudian meninggalkan residu yang dapat dimanfaatkan kembali untuk budidaya tanaman sawi hijau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media tanam residu pelet pupuk hayati VP3 dan Trichoderma viride FRP3 di tanah berpasir sisa budidaya kedelai terhadap hasil dan pertumbuhan tanaman sawi hijau (Brassica juncea L.) serta pengaruh terhadap kandungan klorofil daun sawi hijau.
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 25 September 2023 – 12 November 2023. Penelitian dilakukan di lahan Perumahan Permata Hijau, dan Laboratorium Halal Center, Universitas Islam Malang. Rancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 6 perlakuan dengan 4 kali ulangan dan setiap perlakuan terdapat 3 sampel yang akan diamati. 6 perlakuan terdiri dari, V0 = Kontrol, V1 = NPK, V2 = Tanah berpasir + Kompos + Pupuk Kandang, V3 = Tanah berpasir + Kompos + Pupuk Kandang + Pelet pupuk hayati VP3, V4 = Tanah berpasir + Pupuk kandang + Kompos + Pelet Pupuk Hayati VP3 + Trichoderma viride FRP3, V5 = Tanah berpasir + Pupuk kandang + Kompos + Pelet Pupuk Hayati VP3 + Trichoderma viride FRP3 + 25% NPK dari perlakuan V1. Parameter yang diamati meliputi, pH tanah, kadar N,P,K, dan C tanah awal, tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun daun, berat segar total tanaman, berat konsumsi, dan kadar klorofil daun.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media tanam residu pelet pupuk hayati VP3 dan Trichoderma viride FRP3 di tanah berpasir sisa budidaya kedelai berpengaruh nyata terhadap hasil dan pertumbuhan sawi hijau dibanding kontrol, dengan hasil terbaik pada perlakuan V4 (Tanah berpasir + Pupuk kandang + Kompos + Pelet Pupuk Hayati VP3 + Trichoderma viride FRP3) memiliki hasil terbaik pada parameter pengamatan tinggi tanaman dan luas daun yaitu 37.21 cm dan 382.31 cm2. Serta pada perlakuan V2 (Tanah berpasir + Kompos + Pupuk Kandang) memiliki hasil terbaik terhadap jumlah daun sawi hijau yaitu 9 helai. Pada perlakuan V2 (Tanah berpasir + Kompos + Pupuk Kandang) dan perlakuan V4 (Tanah berpasir + Pupuk kandang + Kompos + Pelet Pupuk Hayati VP3 + Trichoderma viride FRP3) memiliki hasil terbaik terhadap hasil bobot segar total tanaman yaitu 91.08g dan 91.83g serta bobot konsumsi tanaman sawi hijau (Brassica juncea L.) yaitu 84.53g dan 85.44g.
Penggunaan media tanam residu pelet pupuk hayati VP3 dan Trichoderma viride FRP3 di tanah berpasir sisa budidaya kedelai pada perlakuan V2 (Tanah berpasir + Kompos + Pupuk Kandang),V3 (Tanah berpasir + Pupuk kandang + Kompos + Pelet Pupuk Hayati VP3) dan V4 (Tanah berpasir + Pupuk kandang + Kompos + Pelet Pupuk Hayati VP3 + Trichoderma viride FRP3) memiliki hasil terbaik terhadap kandungan klorofil daun sawi hijau pada umur 21 HST yaitu 43.68 µg/cm², 44.09 µg/cm², dan 43.65 µg/cm².
Kata Kunci : Hasil Tanaman Sawi Hijau (Brassica juncea L.), Media Tanam Residu, Pupuk Hayati, Tanah Berpasir, Sisa Budidaya Tanaman Kedelai
| en_US |