Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Ditinjau dari Minat Belajar Peserta Didik pada Materi Kubus dan Balok Kelas VIII SMP Negeri 3 Kepanjen
Abstract
Dalam pembelajaran matematika, kemampuan komunikasi matematis diperlukan untuk menyampaikan gagasan matematis secara lisan maupun tulisan. Kemampuan komunikasi matematis dapat ditingkatkan apabila peserta didik belajar sesuai dengan minat belajarnya. Minat belajar merupakan sikap yang menunjukkan keinginan, ketertarikan, dan kemauan seseorang dalam melaksanakan pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah: 1) untuk mendeskripsikan kemampuan komunikasi matematis ditinjau dari minat belajar kategori tinggi peserta didik pada materi kubus dan balok kelas VIII SMP Negeri 3 Kepanjen, 2) untuk mendeskripsikan kemampuan komunikasi matematis ditinjau dari minat belajar kategori sedang peserta didik pada materi kubus dan balok kelas VIII SMP Negeri 3 Kepanjen, dan 3) untuk mendeskripsikan kemampuan komunikasi matematis ditinjau dari minat belajar kategori rendah peserta didik pada materi kubus dan balok kelas VIII SMP Negeri 3 Kepanjen.
Pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif, dengan jenis penelitian deskriptif. Sumber data pada penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII A SMP Negeri 3 Kepanjen yang berjumlah 30 peserta didik. Teknik pengumpulan data menggunakan angket, tes, dan wawancara. Instrumen pengumpulan data menggunakan pedoman angket, soal tes, dan pedoman wawancara. Pengujian keabsahan data menggunakan triangulasi teknik yaitu membanding data hasil tes dengan hasil wawancara dan diketahui semua datanya absah (valid). Subjek penelitian pada penelitian ini berjumlah 3 peserta didik yang dipilih berdasarkan hasil angket minat belajar dengan masing-masing satu subjek untuk kategori tinggi, sedang, dan rendah.
Berdasarkan hasil analisis data pada penelitian ini, diperoleh kesimpulan yaitu sebagai berikut: 1) kemampuan komunikasi matematis subjek ke-1 (SAR) yang memiliki minat belajar tinggi berdasarkan hasil tes pada soal materi kubus dan balok, subjek ke-1 ini memperoleh skor 109 berada pada rentang 90,83% dan memiliki skor tes kemampuan komunikasi matematis yaitu 75, 2) kemampuan komunikasi matematis subjek ke-2 (ARR) yang memiliki minat belajar sedang dikadegorikan cukup karena berdasarkan hasil tes pada soal materi kubus dan balok, subjek ke-2 memperoleh skor 77 berada pada rentang 64,16% dan memiliki skor tes kemampuan komunikasi matematis yaitu 62,5, 3) kemampuan komunikasi matematis subjek ke-3 (VA) yang memiliki minat belajar rendah berdasarkan hasil tes pada soal materi kubus dan balok, subjek ke-3 memperoleh skor 36 berada pada rentang 30% dan memiliki skor tes kemampuan komunikasi matematis yaitu 25.
Kata kunci: Kemampuan Komunikasi Matematis, Minat Belajar, Materi Kubus dan Balok