Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Usahatani Daun Bawang (Allium fistulosum L.) di Desa Tegalgondo Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang
Abstract
Pembangunan sektor pertanian memegang peranan penting dalam upaya peningkatan kegiatan ekonomi Indonesia yang mengarahkan untuk pembangunan nasional di bidang pertanian, dalam meningkatkan produksi pertanian untuk memenuhi konsumsi dalam negeri atau ekspor, serta memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia dan menjaga kelestariannya (Melisa, 2020). Namun dalam beberapa tahun terakhir ini terjadi penurunan dalam memproduksi daun bawang di di Desa Tegalgondo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Sehingga peneliti memiliki tujuan penelitian ini yaitu 1) Menganalisis efisiensi usahatani daun bawang di Desa Tegalgondo Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang. 2) Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan usahatani daun bawang di Desa Tegalgondo Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang.
Penentuan lokasi penelitian dilakukan dengan cara sengaja (purposive), yaitu Desa Tegalgondo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Lokasi penelitian ditentukan berdasarkan tingkat produktivitas dan lokasi tersebut menjadi sentra atau berbasis tanaman daun bawang di Kabupaten Malang dengan luas lahan sekitar 11 ha. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Agustus sampai September 2023. Dengan menggunakan metode sampel sensus karena sampel dibawah 100 responden.
Dari hasil penelitian faktor – faktor yang mempengaruhi pendapatan usahatani daun bawang di Desa Tegalgondo, Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang di dapatkan Rata – rata total penerimaan yaitu sebesar Rp 170.132.091/Ha/MT, biaya produksi yang didapatakan yaitu sebesar Rp 59.184.570/Ha/MT dan pendapatan yang dihasilkan yaitu sebesar Rp 110.947.521/Ha/MT. Sedangkan untuk hasil analisis R/C ratio usahatani 2,87 yang artinya R/C ratio usahatani daun bawang di Desa Tegalgondo lebih dari satu yang mana usahatani tersebut efisien dan layak diusahakan.
Fungsi Regresi linier Cobb-Douglas yaitu untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan usahatani daun bawang. Diketahui bahwa pada uji asumsi klasik tidak adanya gejala uji nomalitas, uji heteroskedasitas, dan uji kornelinieritas. Sedangkan di uji hipotesis terdapat berbagai macam jenis pengujian antara lain Uji R Squared menunjukan bahwa 0,135 atau mencapai 13,5%, angka tersebut menunjukkan bahwa kemampuan variabel independen (bebas) dalam memberikan informasi untuk menjelaskan keragaman variabel dependen (terikat) relatif rendah. Kemudian di uji F hitung sebesar 1,646 < F tabel 2,38 yang artinya semua variabel independent (bebas) tidak berpengaruh terhadap variabel dependen (terikat). Dan di uji T di dapatkan variabel biaya benih (X2) dan variabel biaya pestisida (X4) mempunyai pengaruh signifikan terhadap usahatani daun bawang, sedangkan variabel yang lain tidak berpengaruh signifikan terhadap usahatani daun bawang di Desa Tegalgondo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten malang.
Saran yang dapat diberikan oleh peneliti terhadap penelitian ini yaitu, Bagi peneliti selanjutnya, dapat menambahkan atau meneliti dengan beberapa variabel independen yang terlibat pada apa saja yang mempengaruhi pendapatan usahatani seperti jumlah produksi, harga jual produksi.
Kata Kunci : Pendapatan Usahatani, Daun Bawang (Allium fistulosum L.), Desa Tegalgondo, Kecamatan Karangploso