Analisis Usahatani Cabai Merah Besar Berdasarkan Status Penguasaan Lahan di Desa Junrejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu
Abstract
Hortikultura merupakan salah satu sub sektor pertanian yang memiliki potensi cukup besar. Produk horkikultura selalu ditingkatkan serta dikembangkan untuk memenuhi permintaan konsumen yang semakin meningkat. Peningkatan terhadap produksi sangat berpotensi terhadap peningkatan hasil pertanian (Dirjen Hortikultura 2019). Cabai merah merupakan komoditas potensial yang diusahakan. Komoditas cabai merah banyak dibudidayakan di Indonesia baik secara tradisional maupun intensif di lahan sawah, dataran rendah, atau dataran tinggi. Cabai merah merupakan tanaman yang berasal dari bagian tropis dan subtropic Benua Amerika khususnya dari Amerika Selatan. Salah satu masalah yang sangat penting di Indonesia adalah ketidaksesuaian antara penguasaan lahan dan kepemilikan lahan. Petani yang memiliki lahan yang luas tentu memperoleh pendapatan yang tinggi dikarenakan petani pemilik lahan tidak perlu membayar sewa lahan kepada petani lain atau membagi hasil produksinya. Namum pada petani penyewa belum tentu memperoleh pendapatan yang tinggi karena mereka harus membagi hasil atau membayar sewa kepada petani pemilik, dengan luas lahan yang relatif kecil maka produktifikats lahan pertanian akan dipengaruhi dan pada akhirnya akan mempengaruhi jumlah pendapatan petani (Santoso 2013). Penelitian ini bertujuan : (1) untuk mengetahui perbedaan pendapatan petani cabai merah besar terhadap status penguasaan lahan (2) untuk mengetahui tingkat efisiensi usahatani cabai merah besar terhadap status penguasaan lahan. (3) untuk menganalisis faktor- faktor yang mempengaruhi keuntungan usahatani cabai merah besar terhadap status penguasaan lahan.
Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari 2024 di Desa Junrejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Metode penelitian yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, banyaknya sample yang digunakan dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunakan rumus slovin dengan jumlah 50 sample yang terbagi menjadi 2 kelompok yakni, 24 sampel petani lahan pemilik dan 26 sampel petani lahan sewa, adapun metode penarikan sample pada penelitian ini menggunakan Teknik Random Sampling. Metode pengumpulan data terdapat 2 data yang digunakan yakni primer dan data sekunder. Metode analisis data untuk mengetahui tingkat kelayakan usahatani cabai merah besar maka menggunakan analisis R/C ratio, untuk mengetahui perbedaan pendapatan petani terhadap status penguasaan lahan menggunakan uji Independen Sample t-test, serta untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keuntungan usahatani cabai merah besar menggunakan model fungsi keuntungan Cobb-Douglas dengan Teknik UOP Cobb-Douglas Profit Funtion (UOP-CDPF).
Hasil penelitian tersebut dapat diketahui perbedaan pendapatan dari hasil analisis uji Independen Sample t-test diperoleh nilai signifikan sig, (2-tailed) sebesar <0,001. Angka 0,001 < 0,05 sehingga dapat diketahui bahwa terdapat perbedaan pendapatan usahatani cabai merah besar terhadap petani lahan pemilik dengan pendapatan petani lahan sewa. Adapun perbedaan pendapatan terkait rata-rata pendapatan petani cabai merah besar lahan pemilik sebesar Rp. 152.782.714 Ha/MT, sedangkan rata-rata pendapatan petani cabai merah besar lahan penyewa sebesar Rp. 11.822.944 Ha/MT. Sedangkan tingkat efisiensi usahatani cabai merah berdasarkan status penguasaan lahan dapat diketahui bahwa nilai R/C ratio pada petani lahan pemilik maupun petani lahan sewa yakni 4,7 dan 3,1 dari angka tersebut menunjukkan nilai R/C Ratio > 1 yang dapat diartikan bahwa usahatani cabai merah besar berdasarkan status penguasaan lahan layak untuk diusahakan. Berdasarkan pada hasil analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keuntungan usahatani cabai merah besar berdasarkan status penguasaan lahan dengan menggunakan model fungsi keuntungan Coob Douglas,
maka harga benih (C1), harga pupuk urea (C2), harga pupuk NPK (C3), harga pupuk NK03 (C4) harga pestisida (C5), tenaga kerja (C6), luas lahan (Z1) serta biaya peralatan (Z2) berpengaruh terhadap keuntungan usahatani cabai merah besar.
Adapun saran yang dapat diberikan oleh peneliti kepada peneliti selanjutnya dan para petani sebagai berikut: (1) Melakukan penelitian dengan menambahkan variabel-variabel lain yang mungkin berpengaruh terhadap keuntungan usahatani cabai merah besar, seperti tingkat pendidikan, pengalaman berusahatani serta faktor-faktor sosial ekonomi petani (akses pasar). Hal ini dapat memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang faktor-faktor yang mempengaruhi keuntungan usahatani. (2) Melakukan pertimbangan untuk menggunakan metode analisis lain, seperti analisis regresi berganda dengan model fungsional yang berbeda atau metode ekonometrika lainnya, untuk memperoleh hasil yang lebih akurat dan dapat membandingkan dengan hasil penelitian ini. (3) Petani disarankan untuk memanfaatkan tenaga kerja secara efisien dan mempertimbangkan penggunaan teknologi atau peralatan yang dapat mengurangi biaya tenaga kerja. (4) Petani disarankan untuk memperhatikan pemilihan benih dan jenis pupuk yang tepat serta penggunaan pestisida secara bijak agar dapat mengurangi biaya input dan meningkatkan produktivitas.
Kata Kunci : Analisis Usahatani, Cabai Merah Besar, Penguasaan Lahan, Desa Junrejo, Kota Batu