Kemampuan pemecahan masalah dan disposisi matematis peserta didik berbeda antara yang satu dengan yang lain. Salah satu faktor yang mempengaruhi adalah gaya belajar. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru matematika MTs NU Menara menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah setiap perserta didik bervariasi yaitu tinggi, sedang, dan rendah. Sebagian kemampuan pemecahan masalah peserta didik cenderung menurun yang disebabkan kurangnya rasa percaya diri, kegigihan yang masih kurang, rasa keingintahuan rendah, dan kurangnya berpikir fleksibel terhadap matematika. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan: (1) untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah ditinjau dari gaya belajar peserta didik pada materi bangun ruang sisi datar kelas 8 MTs NU Menara; (2) untuk mendeskripsikan disposisi matematis ditinjau dari gaya belajar peserta didik pada materi bangun ruang sisi datar kelas 8 MTs NU Menara. Penelitian ini dilaksanakan di MTs NU Menara kelas 8 tahun ajaran 2021/2022. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket, tes, dan wawancara. Subjek penelitian terdiri dari 3 peserta didik yang dipilih berdasarkan hasil angket gaya belajar. Masing-masing subjek mewakili gaya belajar visual, auditorial, dan kinestetik. Adapun teknik analisis data dilakukan melalui 3 tahap yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian, dan hasil analisis data tentang kemampuan pemecahan masalah matematis ditinjau dari gaya belajar, disimpulkan bahwa: 1a) subjek 1 (AAZ) dengan gaya belajar visual memiliki kemampuan pemecahan masalah matematis yang rendah. Subjek 1 (AAZ) memenuhi satu indikator kemampuan pemecahan masalah matematis yaitu merencanakan pemecahan masalah; 1b) subjek 2 (RNI) dengan gaya belajar auditorial memiliki kemampuan pemecahan masalah matematis yang sedang. Subjek 2 (RNI) memenuhi dua indikator yaitu memahami masalah dan melaksanakan rencana pemecahan masalah; 1c) subjek 3 (HM) dengan gaya belajar kinestetik memiliki kemampuan pemecahan masalah matematis yang tinggi. Subjek 3 (HM) memenuhi semua indikator kemampuan pemecahan masalah matematis. Selanjutnya hasil analisis data tentang disposisi matematis ditinjau dari gaya belajar, disimpulkan bahwa: 2a) subjek 1 (AAZ) dengan gaya belajar visual memiliki rasa percaya diri yang baik, kurangnya sikap fleksibel, rasa bertekad kuat yang cukup, kurangnya keingintahuan, dan kurangnya refleksi terhadap matematika. Dengan demikian disposisi matematis subjek 1 (AAZ) termasuk kategori sedang; 2b) subjek 2 (RNI) dengan gaya belajar auditorial memiliki rasa percaya diri yang baik, sikap fleksibel yang cukup, rasa bertekad kuat yang baik, rasa keingintahuan yang cukup, dan refleksi yang baik terhadap matematika. Dengan demikian disposisi matematis subjek 2 (RNI) termasuk kategori tinggi; 2c) subjek 3 (HM) dengan gaya belajar kinestetik memiliki rasa percaya diri yang cukup, sikap fleksibel yang cukup, kurangnya rasa bertekad kuat, kurangnya keingintahuan, dan refleksi yang cukup terhadap matematika. Dengan demikian disposisi matematis subjek 3 (HM) termasuk kategori sedang. Kata Kunci: Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis, Disposisi, Matematis, Gaya Belajar, Materi Bangun Ruang Sisi Datar