Pertumbuhan dan Kualitas Berbagai Jenis Sayuran Microgreen pada Media Tanam yang Berbeda
Abstract
Microgreen adalah sayuran kelas baru yang dipanen 7-14 hari setelah tanam dan memiliki banyak potensi nutrisi. Media tanam mempunyai pengaruh yang besar terhadap pertumbuhan microgreen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi antara macam media tanam terhadap pertumbuhan dan kualitas berbagai jenis sayuran microgreen, membandingkan media tanam cocopeat dan media tanam rockwool terhadap pertumbuhan dan kualitas sayuran microgreen dan membandingkan beberapa jenis sayuran microgreen yang mempunyai pertumbuhan dan kualitas yang berbeda.
Penelitian dilakukan di Jl. Mertojoyo Barat Blok B No. 1, Kecamatan Lowokwaru, Malang, Jawa Timur. Dengan ketinggian ± 452 meter di atas laut, suhu maksimum 29.8-32.3 oC dan kelembaban maksimum 40-57 %.
Penelitian ini dilakukan pada tanggal 29 Februari sampai 09 Maret 2024. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor. Faktor pertama yaitu berbagai jenis sayuraan microgreen, yang terdiri dari Bayam Hijau, Brokoli, Selada, Alfalfa, Kacang Hijau, dan Kacang Polong Peashoot. Faktor kedua yaitu media tanam yang terdiri dari Cocopeat dan Rockwool. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Parameter pengamatan antara lain: tinggi tanaman, total panjang akar, bobot segar total tajuk, bobot kering total tajuk,bobot segar total akar, bobot kering total akar, total padatan terlarut (TPT), kadar air, vitamin C dan analisis klorofil.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan hasil analisis statistik pertumbuhan tinggi tanaman pada microgreen kacang hijau dengan media tanam cocopeat memberikan pertumbuhan dan kualitas yang lebih baik. Pada bobot segar total dan bobot kering total tajuk dan akar menunjukkan bahwa secara umum perlakuan microgreen selada dengan media tanam cocopeat dan microgreen brokoli dengan media tanam rockwool merupakan perlakuan terbaik. Parameter total padatan terlarut perlakuan microgreen brokoli dengan media tanam rockwool menghasilkan nilai tertinggi dibandingkan perlakuan lainnya. Perhitungan kadar klorofil total dan kadar air menunjukkan bahwa perlakuan microgreen brokoli dengan media tanam cocopeat dan microgreen alfalfa dengan media tanam cocopeat merupakan total klorofil tertinggi. Terdapat interaksi nyata antara jenis sayuran microgreen dengan macam media tanam. Microgreen brokoli dan microgreen selada menunjukkan hasil yang lebih baik pada variabel kualitas yaitu untuk microgreen brokoli hasil lebih baik pada Total Padatan Terlarut (TPT), Kadar Air, Klorofil dan Vitamin C. Untuk microgreen selada lebih baik pada TPT, Kadar Air dan Klorofil. Media tanam cocopeat menunjukkan hasil yang lebih baik dari pada media rockwool terhadap pertumbuhan dan kualitas microgreen. Kata Kunci : Pertumbuhan dan Kualitas, Sayuran Microgreen, Media Tanam Berbeda