Pengaruh Konsentrasi Ekstrak Bawang Merah dan Lama Perendaman terhadap Tingkat Keberhasilan Okulasi Bibit Jeruk
Abstract
Teknik okulasi dilakukan untuk memungkinkan pembiakan tanaman jeruk secara vegetatif, yang memiliki beberapa keunggulan seperti hasil produksi yang lebih tinggi. Namun, okulasi juga memiliki tantangan tersendiri, seperti tingkat keberhasilan yang bervariasi dan tingkat keberhasilan yang cenderung rendah dalam beberapa kasus. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki manfaat pemberian konsetrasi ekstrak bawang merah sebagai ZPT dengan lama perendaman pada okulasi tanaman jeruk, dengan menggunakan dua faktor yaitu konsentrasi ekstrak bawang merah 150g, 300g, 450g, 600g/l air dan lama perendaman 15, 30, dan 45 menit. Abidin (2013) mengatakan bahwa hormon auksin mempunyai peranan terhadap pengembangan sel dan pertumbuhan akar, auksin akan merangsang pemanjangan sel yang pada akhirnya akan berakibat pada pemanjangan tunas
Tempat penelitian ini menggunakan lahan petani setempat yang beralamat di Jalan Tirtosari, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Ketinggian tempat ± 553 mdpl dengan luas lahan 7,7 m x 11 m, pada Desember 2023–Maret 2024. Rancangan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan kontrol yang terdiri atas 4 macam konsentrasi ekstrak bawang merah yaitu K1 = Ekstrak bawang merah 150 gr/l air, K2 = Ekstrak bawang merah 300 gr/l air, K3 = Ekstrak bawang merah 450 gr/l air, K4 = Ekstrak bawang merah 600 gr/l air, dengan lama perendaman yang bervariasi yaitu, L1 = 15 menit, L2 = 30 menit dan L3 = 45 menit dan Kontrol = tanpa pemberian konsentrasi ekstrak bawang merah dan lama perendaman. Dari kedua faktor terdapat 12 kombinasi perlakuan ditambah 1 kontrol sehingga terdapat 13 perlakuan, masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga secara keseluruhan terdapat 117 sampel. Parameter yang diamati meliputi presentase hidup okulasi, umur entres tumbuh, jumlah daun, panjang tunas, diameter batang, suhu dan kelembaban, berat basah dan berat kering tunas.
Terdapat interaksi pada perlakuan pemberian ZPT ekstrak bawang merah dengan lama perendaman pada semua parameter pengamatan okulasi tanaman jeruk keprok batu 55 kecuali parameter pengamatan diamater batang. Hasil interaksi terbaik terdapat pada perlakuan K3L2 (Bawang merah 450 g/l air + Lama perendaman 30 menit). Perlakuan konsentrasi ekstrak bawang merah terbaik terdapat pada perlakuan K3 (Bawang merah 450 g/l air). Perlakuan lama perendaman terbaik terdapat pada perlakuan L2 (Lama perendaman 30 menit).
Kata Kunci : Pengaruh, Konsentrasi Ekstrak Bawang Merah, Lama Perendaman, Okulasi Bibit Jeruk