Pengaruh Dosis Pupuk Organik Cair Kulit Kacang Tanah dan Pupuk Kotoran Kambing terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Sawi Pakcoy (Brassica rapa L.)
Abstract
Sawi pakcoy (Brassica rapa L.) merupakan sayuran kaya nutrisi yang semakin diminati masyarakat. Untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas sawi pakcoy secara ramah lingkungan, penggunaan pupuk organik cair (POC) dari limbah kulit kacang tanah dan pupuk kandang kotoran kambing dapat menjadi solusi efektif. Kulit kacang tanah mengandung unsur hara penting seperti nitrogen (2,64%), fosfor (3,56%), kalium (1,67%), dan C-organik (4,93%), sementara pupuk kotoran kambing kaya akan kalium. Kombinasi kedua pupuk organik ini dapat memperbaiki sifat tanah dan menyediakan nutrisi seimbang bagi tanaman. Penggunaan POC kulit kacang tanah dan pupuk kotoran kambing juga mengurangi ketergantungan pada pupuk anorganik, mendukung pertanian berkelanjutan, dan menjaga kelestarian lingkungan. Dengan memanfaatkan limbah pertanian dan kotoran ternak sebagai sumber nutrisi organik, diharapkan dapat menghasilkan sawi pakcoy berkualitas tinggi sekaligus mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2024 – Agustus 2024 di di Gcreen House Fakultas Pertanian Universitas Islam Malang yang berada di kelurahan Dinoyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan kontrol yang terdiri dari 9 perlakuan dosis pupuk organik cair kulit kacang tanah dan pupuk kotoran kambing dan kontrol, K: perlakuan kontrol, P1: POC kulit kacang tanah 50 ml/ polybag, P2: POC kulit kacang tanah 100 ml/ polybag, P3: POC kulit kacang tanah 150 ml/ polybag, P4 : POC kulit kacang tanah 200 ml/ polybag, K1: pupuk kotoran kambing 500 gram/polybag, dan K2: pupuk kotoran kambing 1000 gram/polybag. Setiap perlakuan diulang 3 kali dengan 1 tanaman sampel per ulangan, sehingga diperoleh sebanyak 81 sampel tanaman. Data yang diperoleh kemudian dilakukan uji F (ANOVA), dan dilakukan uji lanjut Dunnet 5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan POC kulit kacang tanah dan pupuk kotoran kambing berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan, hasil dan kualitas sawi pakcoy. Perlakuan P3K1, P4K1, dan P2K2 berbeda nyata pada tinggi tanaman. Perlakuan P1K2 berbeda nyata pada tinggi tanaman dan luas daun. Perlakuan P3K2 berbeda nyata pada jumlah daun, berat segar dan kering tanaman, dan berat konsumsi tanaman. dengan hasil pengamatan ini, perlakuan P3K2 adalah perlakuan terbaik terhadap efisiensi budidaya sawi pakcoy.
Kata Kunci : Pengaruh, Dosis Pupuk Organik Cair, Kulit Kacang Tanah, Pupuk Kotoran Kambing, Pertumbuhan dan Hasil Tanaman, Sawi Pakcoy (Brassica rapa L.)