Pemberian Pupuk Organik Biokompleks dan Lama Induksi Siplo terhadap Pertumbuhan Serta Hasil Tanaman Bawang Prei (Allium fistulosum L.)
Abstract
Bawang prei merupakan jenis tanaman yang mengandung berbagai kandungan yang bermanfaat bagi tubuh seperti saponin, tanin, dan minyak atsiri sangat bermanfaat untuk meredakan perut kembung, memudahkan pencernaan, dan menghilangkan lendir di kerongkongan. Bawang prei dengan kualitas yang bagus akan memenuhi syarat untuk diekspor ke luar negeri, namun kendala dalam meningkatkan produksi dan kualitas tanaman daun prei masih banyak, salah satunya adalah penggunaan pupuk kimia yang akan merusak tanah, ditambah penerapan pupuk yang kurang baik seperti penggunaan pupuk secara berlebih yang mana tujuan dari petani adalah untuk mempercepat pertumbuhan dengan hasil panen yang tinggi. Penggunaan pupuk kimia berlebih yang mengakibatkan penurunan produktivitas lahan, degradasi tanah, menurunnya kandungan bahan organik tanah, erosi, mempengaruhi tingkat kesuburan tanah, serta kerusakan lingkungan. Salah satu upaya untuk mengatasinya adalah dengan penggunaan pupuk organik yang menyeimbangkan penggunaan pupuk kimia serta teknologi baru untuk mempercepat ketersediaan unsur hara yaitu siplo. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik cair biokompleks yang dikombinasikan dengan lama induksi siplo terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang prei
Penelitian ini dilakukan di Dusun Kerajan, Desa Kasembon, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang dari bulan Februari hingga April 2023. Menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial, faktor pertama adalah dosis pupuk (P) dengan 4 level yaitu: P0 (kontrol), P1 (5 ton/ha), P2 (10 ton/ha), P3 (15 ton/ha), faktor kedua lama induksi SIPLO (I) 4 level yaitu I0 (kontrol), I1 (45 menit), I2 (60 menit), I3 (75 menit) total terdapat 16 kombinasi perlakuan dan diulang 3 kali ulangan. Data hasil pengamatan dianalisis dengan uji F taraf 5% (ANOVA). Jika terdapat pengaruh nyata maka dilakukan uji lanjut dengan BNJ (Beda Nyata Jujur) taraf 5%. Peubah pertumbuhan tanaman yang diamati adalah ; tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, luas daun, dan jumlah anakan yang diukur sebanyak 6 kali setiap seminggu sekali. Peubah hasil yang diamati adalah bobot segar tanaman, bobot segar konsumsi, bobot akar, klorofil dan vitamin C.
Hasil pengamatan menunjukkan pemberian dosis pupuk biokompleks sebanyak 15 ton/ha dan lama induksi SIPLO 60 menit berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman variabel tinggi tanaman (58,93 cm), diameter tanaman (2,45 cm), jumlah daun (21,57 helai), luas daun (1323,23 cm²), dan jumlah anakan (5,33) bobot segar total (172,76 gram), bobot segar konsumsi (166,09 gram), bobot akar (6,67 gram), klorofil (53,85 µg/cm²), dan uji vitamin C (127,87 mg/g)
Kata Kunci : Pupuk Organik Biokompleks, Lama Induksi Siplo, Bawang Prei (Allium fistulosum L.)