Serapan Unsur Hara NPK pada Tanaman Caisim (Brassica Juncea L) terhadap Pemberian Pupuk NPK Grower dan Aplikasi Induksi Siplo dengan Macam Katoda
Abstract
Tanaman Caisim (Barssica June L.) merupakan tanaman yang termasuk kedalam famili Brassicaceae. Produktivitas caisim di Indonesia saat ini terbilang rendah, rendahnya produktivitas lahan salah satunya di sebabkan oleh rendahnya efensiensi pemupukan. Sehinggah untuk meningkatkan produktivitas tersebut perlu adanya usaha perbaikan Teknik budidaya melalui pemupukan.
Pupuk NPK Grower dapat meningkatkan pertumbuhan vegetative dan generative tanaman hortikultura karena NPK Grower merupakan salah satu jenis pupuk majemuk yang mengandung unsur 15% N, 9% P. 20% K. Pemanfaatkan teknologi sistem intensifikasi pontesial lokal (SIPLO). Sistem Intensifikasi Potensi Lokal (SIPLO) adalah potensi lokal tanah melalui induksi listrik untuk menyeimbangkan muatan positif dan negatif unsur mineral dalam tanah yang berperan penting dalam proses penyediaan hara dalam tanah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi pemberian dosis pupuk NPK Grower dan aplikasi macam katoda logam pada pertumbuhan dan hasil tanaman caisim, Untuk mengetahui produktivitas tanaman caisim terhadap pemberian dosis NPK Grower, Untuk mengetahui kualitas dan kuantitas produksi tanaman caisim dengan aplikasi macam katoda logam teknologi SIPLO.
Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengaan 2 faktor. Faktor pertama terdiri dari 4 dosis pupuk NPK Grower (0kg/ha, 200kg/ha, 300kg/ha, dan 400kg/ha), dan faktor kedua terdiri dari 4 macam katoda (tampah katoda, besi, alumunium, dan tembaga). Kedua faktor tersebut diperoleh 16 kombinasi perlakuan dan diulang sebanyak 3 kali sehingga diperoleh
144 tanaman. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis ragam (uji f) dengan taraf nyata 5% apabila berpengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji lanjut BNJ dengan taraf nyata 5%.
Variabel tanaman caisim (tabel 4) menunjukan bahwa setiap umur pengamatan pada perlakuan G3S3 (grower 400 kg/ha dan tembaga) memberikan pengaruh yang nyata, variabel jumlah daun tanaman caisim (tabel 5) menunjukan bahwa setiap umur pengamatan pada perlakuan G3S3 (grower 400 kg/ha dan tembaga) memberikan pengaruh yang nyata, variabel luas daun menunjukkan pada umur 12 hst sampai 40 hst perlakuan G3S3 (grower 400 kg/ha dan tembaga) menunjukkan hasil terbaik dan berbeda nyata dengan perlakuan lainnya, variabel bobot segar total memberikan pengaruh yang nyata pada perlakuan G3S3 (grower
400 kg/ha dan tembaga) dan G3S2 (grower 400 kg/ha dan alumunium) memberikan pengaruh yang nyata, variabel bobot ekonomi perlakuan G3S3 (grower 400 kg/ha dan tembaga) memberikan pengaruh yang nyata, variabel bobot kering perlakuan G3S2 (grower 400 kg/ha dan alumunium) memberikan pengaruh yang nyata. Variabel vit C perlakuan G3S3 (grower 400 kg/ha dan tembaga) menunjukkan perlakuan terbaik dan berbeda nyata dengan perlakuan lainnya. variabel klorofil G3S3 (grower 400 kg/ha dan tembaga) memberikan pengaruh yang nyata. variabel Total padatan terlarut (TPT) perlakuan G3S3 (grower 400 kg/ha dan tembaga) memberikan pengaruh yang nyata, variabel serapan Nitrogen (%), perlakuan G3S3 (grower 400 kg/ha dan tembaga) memberikan pengaruh yang nyata dan berbeda nyata dengan perlakuan lainnya, variabel serapan phosphor (%), perlakuan memberikan pengaruh yang nyata. dan variabel serapan kalium (%), Perlakuan G₃S₃ (grower 400 kg/ha dan tembaga) memberikan pengaruh yang nyata.
Kata Kunci : Serapan, Unsur Hara NPK, Tanaman Caisim (Brassica Juncea L), Pemberian Pupuk NPK Grower, Aplikasi Induksi Siplo, Macam Katoda