Hasil dan Kualitas di Berbagai Jenis Tanaman Microgreen Akibat Aplikasi AB Mix
Abstract
Microgreen merupakan jenis tanaman yang kaya akan kandungan gizi. Dengan meningkatnya kebutuhan sayuran meningkat. Semakin tinggi pula jumlah penduduk dan tingginya aktivitas dan pembangunan perumahan dan perkantoran yang menyebabkan penurunan lahan pertanian setiap tahunnya. Microgreen dapat menjadi solusi tepat untuk meningkatkan produktifitas, dan memenuhi permintaan pasar. Meski demikian sayuran yang dibudidaya secara microgreen memiliki kandungan gizi yang relatif tinggi jika dibandingkan dengan budidaya tanaman yang sudah dewasa. Untuk meningkatkan kualitas microgreen dapat ditambahkan nutrisi AB MIX. Sehingga produktifitas tanaman tinggi serta memiliki kualitas yang baik. Nutrisi dan media tumbuh microgreen salah satu factor yang menentukan pertumbuhan dan hasil panen. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui pengaruh interaksi antara jenis microgreen dan aplikasi AB MIX terhadap hasil dan kualitas microgreen dan mengetahui perbedaan respon dari jenis tanaman yang berbeda terhadap pengaplikasian AB MIX.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2024 – September 2024 dilakukan di rumah Jl. Raya Dermo No 125 RT 02 RW 02 Mulyoagung Dau Malang. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Split Plot Desaign yang terdiri dari petak utama N0 = tanpa nutrisi (kontrol) dan N1 = nutrisi ab mix 800 ppm, anak petak terdiri dari B1 = benih sawi hijau, B2 = benih kangkung, B3 = benih pakcoy, B4 = benih kalian dan B5 = benih bayam hijau. Dari kedua petak utama dn anak petak diperoleh 10 kombinasi perlakuan, setiap perlakuan terdapat 3 cup dan diulang sebanyak 3 kali sehingga total terdapat 90 cup gelas.
Peubah pengamatan diantaranya adalah tinggi tanaman, bobot basah tanaman, bobot kering tanaman, klorofil, total padatan terlarut (TPT), Vitamin C dan kadar kalium (K). Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan analisis ragam (uji F) dengan taraf nyata 5%. Apabila perlakuan menunjukkan pengaruh nyata, dilanjutkan dengan uji lanjut BNJ dengan taraf 5%. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa terdapat interaksi yang nyata antara pemberian pupuk organik dengan jenis tanaman microgreen pada perlakuan perlakuan microgreen bayam hijau sebesar (52,48 gram), bobot kering tanaman pada perlakuan microgreen bayam hijau (1,59 gram), total padatan terlarut (TPT) pada perlakuan microgreen kailan sebesar (2,00 0Brix) dan kadar kalium (K) pada perlakuan microgreen kangkung sebesar (58568,89 mg/kg). dan pada perlakuan pemberian pupuk organik cair terdapat hasil yang terbaik yaitu N1 menggunakan AB MIX 800 ppm daripada tanpa pemberian pupuk N0, sedangkan pada jenis tanaman microgreen terbaik pada microgreen sawi hijau, kangkung dan kalian.
Kata Kunci : Hasil dan Kualitas, Tanaman Microgreen, Aplikasi AB Mix