Estimasi Ripitabilitas, MPPA, Ranking Ternak serta Hubungan Produksi Susu Pagi dan Sore pada Laktasi Kedua dan Keempat

Abstract

Penelitian dilakukan di salah satu usaha peternakan sapi perah yang berkembang dengan baik di Wilayah Pujon Kabupaten Malang. Tujuan penelitian untuk mendapatkan nilai ripitabilitas produksi susu pagi dan sore laktasi kedua dan keempat pada sapi perah PFH untuk menduga nilai MPPA (Most Probable Producing Ability) produksi susu pagi dan sore laktasi kedua dan keempat pada sapi perah PFH sehingga dapat melakukan perangkingan dan mengetahui suatu hubungan produksi susu pada ternak. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah studi kasus. Penentuan lokasi dan sampel dilakukan secara purposive sampling yaitu berdasarkan pertimbangan peneliti. Pengumpulan data menggunakan metode observasi dengan cara melakukan pengamatan terhadap objek penelitian secara langsung. Sampel yang digunakan 12 ekor dari 60 ekor yang tersedia karena persamaan produksi susu pada hari laktasi dengan bulan laktasi kedua dan keempat. Nilai ripitabilitas produksi susu pagi hari ke 26-56 pada laktasi 2 dan hari ke 20-36 & 98-104 laktasi 4 adalah 0,63 (63%) dan 0,98 (98%) sedangkan produksi sore hari ke 17-32 laktasi 2 dan hari ke 59-69 &175-178 laktasi 4 pagi didapat 0,99 (99%) dan 0,98 (98%). Ini menunjukkan bahwa nilai ripitabilitas pada produksi susu pagi dan sore hari tergolong kategori tinggi. Nilai ripitabilitas produksi susu sapi PFH yang tinggi menunjukkan variasi produksi susu pagi hari dan sore hari disebabkan oleh faktor genetik dan lingkungan permanen sebesar 63-99 % sedangkan sisanya 1% sampai dengan 37% disebabkan oleh lingkungan temporer. Hasil analisis nilai MPPA menunjukkan bahwa daya produksi susu antar individu bervariasi satu sama lain. MPPA produksi susu pagi hari pada laktasi 2 berkisar antara 5 hingga 10,80 liter. MPPA produksi susu sore hari pada laktasi 2 berkisar antara 2,13 hingga 5,02 liter. MPPA produksi susu pagi hari pada laktasi 4 berkisar 3,60 hingga 9 liter. MPPA produksi susu sore hari pada laktasi 4 berkisar antara 1,27 hingga 2,93 liter. Sedangkan perangkingan didapatkan dari nilai MPPA yang tertinggi pada produksi pagi laktasi 2 dengan kode sapi 0733/0795 dan MPPA sebesar 7,91505 liter/ekor/hari. Ranking ternak tertingggi pada produksi sore laktasi 4 dengan kode sapi 0752/08 dan MPPA sebesar 6,5 liter/ekor/hari. Hubungan produksi susu pagi dan sore hari adalah Y = 0,6213 X - 1,7587. Kesimpulan pada peneltian adalah nilai ripitabilitas produksi susu pagi hari dan sore hari termasuk dalam kategori tinggi dengan nilai tertinggi adalah ripitabilitas produksi susu pagi hari. Nilai MPPA hasil penelitian berkisar antara 1,27 liter hingga 10,80 liter. Rangking ternak berdasarkan nilai MPPA produksi susu pagi adalah sapi perah kode 0733/0795 produksi sore hari pada sapi perah dengan kode 0752/08. Hubungan produksi susu pagi dan sore hari adalah Y = 0,6213 X -- 1,7587 dengan nilai korelasi (-1,7587) dan koefisien determinasi 88,68%. Kata kunci : ripitabilitas, MPPA, rangking ternak, hubungan produksi susu pagi dan sore