Analisis Distribusi Zakat Produktif Terhadap Kesejahteraan Mustahik Menggunakan Metode Center Of Islamic Business And Economic Studies (Cibest) (Studi Kasus Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Batu)

Abstract

Kemiskinan dan ketimpangan merupakan permasalahan yang sering terjadi di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Oleh karena itu, dirancang strategi untuk mencapai target nihil kemiskinan di Indonesia yang dilakukan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) melalui bantuan sosial, pemberdayaan jaminan sosial, dan subsidi. Kemiskinan dan ketimpangan bukan semata-mata tanggung jawab pemerintah tetapi juga tanggung jawab masyarakat dalam suatu negara. Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia mempunyai peran penting dalam mencapai target nihil kemiskinan melalui penyaluran zakat. Penyaluran zakat terbagi menjadi dua jenis, konsumtif dan produktif. Zakat produktif berperan penting dalam mewujudkan kemandirian ekonomi dan kesejahteraan berkelanjutan. Kesejahteraan pada umumnya sering diukur hanya dari pendapatan, padahal penilaian kesejahteraan dapat diukur melalui berbagai aspek, termasuk aspek spiritual. Oleh karena itu, penelitian ini menganalisis penilaian kesejahteraan baik dari aspek material maupun spiritual yang dilakukan di BAZNAS Kota Batu, Jawa Timur, Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode CIBEST dan uji t berpasangan dengan pendekatan kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui perubahan kesejahteraan setelah menerima zakat produktif. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa zakat produktif mampu meningkatkan kemiskinan absolut sebesar 0,2%, menurunkan kemiskinan materi sebesar 0,01%, dan meningkatkannya sebesar 0,05%. Selain itu, zakat produktif juga menurunkan kemiskinan spiritual sebesar 0,2%. Oleh karena itu uji t berpasangan menunjukkan bahwa zakat produktif berpengaruh signifikan terhadap rata-rata pendapatan dan nilai spiritual mustahik. Kata Kunci : Kemiskinan, zakat produktif, kesejahteraan, metode CIBEST