Analisis Pengaruh Car, Fdr, dan Bopo Dengan Npf Sebagai Variabel Mediasi Terhadap Profitabilitas Perbankan Syariah di Indonesia
Abstract
Perbankan syariah telah berkembang pesat di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini menunjukkan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Peran krusialnya sebagai lembaga intermediasi keuangan (financial intermediary) terwujud melalui layanannya kepada berbagai sektor, termasuk pemerintah, usaha, dan individu. Stabilitas sistem keuangan pun turut diperkuat oleh dinamisme dan kontribusi nyata sektor perbankan syariah ini. Jenis penelitian ini yaitu kuantitatif, dengan metode analisis jalur untuk menguji variabel mediasi dengan jumlah sampel 60 dari populasi menggunakan sampling jenuh pada Bank Umum Syariah periode 2018-2022. Penelitian ini mengkaji perkembangan perbankan syariah di Indonesia, dengan fokus pada indikator utama seperti total aset, pembiayaan yang disalurkan, profitabilitas, dan efisiensi operasional. Rasio keuangan seperti ROA, CAR, FDR, BOPO, dan NPF dianalisis untuk mengukur kesehatan dan kinerja perbankan syariah. Hasil pengujian dari persamaan jalur pertama menyatakan bahwa rasio CAR tidak berpengaruh terhadap NPF, rasio FDR dan BOPO berpengaruh terhadap NPF. Sedangkan, hasil pengujian persamaan jalur kedua menyatakan bahwa rasio CAR dan FDR tidak berpengaruh terhadap ROA, rasio BOPO dan NPF berpengaruh terhadap ROA. Hasil uji hipotesis tidak langsung atau uji analisis jalur menyatakan bahwa CAR dan FDR tidak mampu dimediasi oleh NPF terhadap ROA, sedangkan BOPO mampu dimediasi oleh NPF terhadap ROA.Temuan penelitian ini menyoroti peran penting perbankan syariah dalam mendukung perekonomian nasional melalui pembiayaan produktif dan pengelolaan risiko yang efektif.
Kata Kunci: Perbankan Syariah, Profitabilitas, Bank Umum Syariah (BUS), Rasio Keuangan.