Pengaruh Tingkat Penggunaan Jerami Padi Dalam Complete Feed Terfermentasi Terhadap Efisiensi Pakan Dan Nilai Ekonomis Pada Kambing PE
Abstract
Penelitian ini dilakukan di Dusun Ngresah Desa Kresikan Kecamatan Tanggunggunung Kabupaten Tulungagung pada tanggal 28 Mei sampai 28 Juni 2024. Penelitian ini bertujuan Menganalisis pengaruh campuran jerami padi pada Complete feed terfermentasi Aspergillus niger terhadap efisiensi dan nilai ekonomis pakan pada kambing PE
Materi yang di gunakan dalam penelitian ini adalah kambing PE yang berjumlah 15 yang berbobot dari 13-67 kg, jerami padi, tebon jagung, ampas bir, onggok dan starter aspergillus niger. Alat yang di gunakan dalam penelitian adalah mesin coper, tong, gayung, bak untuk sisa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan 3 kelompok, P1=Jerami padi 16%, P2
=Jerami padi 21%, P3=Jerami padi 26%, P4=Jerami padi 31, P5=Jerami padi 36%. Data yang di peroleh di analisis dengan menggunakan uji ANOVA (Analysis of Variance). Apabila hasil analisis ragam menunjukan pengaruh nyata atau sangat nyata, maka dilanjutkan dengan uji BNT untuk menentukan perbedaan antara perlakuan.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa berdasarkan analisis ragam tingkat penggunaan jerami padi dalam complete feed terfermentasi berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap efisiensi pakan dan nilai ekonomis pakan. Sedangkan kelompok bobot badan berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap efisiensi pakan. Dengan adapun nilai efisiensi terbaik pada P1 tingkat penggunaan jerami padi 16 nilai 13,58% dan nilai ekonomis dengan nilai Rp.11.381,00 per Kg PBB.
Kesimpulan berdasarkan hasil penilitian ini bahwa tingkat penggunaan jerami padi dalam complete feed terfermentasi pada berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap efisiensi pakan dan nilai ekonomis pakan. Sedangkan kelompok bobot badan berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap efisiensi pakan. Hasil penelitian P1 dengan pemberian jerami padi sampai 16% dalam complete feed terfermentasi yang terbaik, sedangkan kelompok bobot K1 bobot antara 15,6 - 22,3 Kg memiliki pertumbuhan terbaik. Saran yang dapat diberikan dari penelitian ini jerami padi perlu popses pengolahan pakan agar kecernaan nutrisi jerami padi dapat ditingkatkan. Dan bahan pakan ini cocok dijadikan bahan pakan alternatif untuk campuran pakan yang kurang serat.