Pengaruh Perendaman Berbagai Konsentrasi Infusa Daun Salam Pada Daging Ayam Petelur Afkir Terhadap Jumlah Mikroba Dan Uji Organoleptik
Abstract
Penelitian dilaksanakan di laboratorium terpadu fakultas peternakan Universitas Islam Malang, Malang. Materi yang digunakan pada penelitian ini yaitu daging ayam petelur afkir sebanyak 1.640 gram bagian dada, daun salam, Nutrient agar (NA), aquades. Metode yang digunakan adalah metode percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap, penelitian ini terdiri dari 4 perlakuan 5 ulangan. Perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan perendaman infusa daun salam selama 60 menit dengan konsentrasi yang berbeda adapun perlakuanya, P0=0%, P1=10%, P2=20%, dan P3=30%. Data dianalisis menggunakan Analysis Of Variance (Anova), Apabila hasil menunjukkan pengaruh nyata atau sangat nyata maka dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil penelitian menunjukan perendaman berbagai konsentrasi infusa daun salam pada daging ayam petelur afkir tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap jumlah mikroba, adapun rata-rata total mikroba (CFU/g) Pada P0=7,7x105, P1=6,6x105, P2=5,7x105 ,P3=5,8x105 , Sedangkan terhadap uji organoleptik menunjukan berpengaruh sangat nyata (P<0,01), nilai modus dan notasi uji aroma menghasilkan (P0)=1a, (P1)=3b, (P2)=4c, (P3)=5d. nilai modus pada uji rasa (P0)=1a, (P1)=4b, (P2)=4b, (P3)=5c. nilai modus pada uji kesukaan (P0)=1a, (P3)=2b, (P2)=2b, (P1)=4c dan berdasarkan uji warna (P0)=1a, (P1)=2b, (P2)=2b, (P3)=2b. Kesimpulan pada penelitian ini adalah perendaman infusa daun salam selama satu jam pada daging ayam petelur afkir tidak mempengaruhi jumlah mikroba jumlah mikroba, sedangkan pada uji organoleptik dengan perendaman sebanyak 10% paling disukai dari segi rasa, aroma, warna,