View Item 
  •   UNISMA Repository
  • Dissertations and Theses
  • Undergraduate Theses
  • UT - Faculty of Agriculture
  • UT - Agribusiness
  • View Item
  •   UNISMA Repository
  • Dissertations and Theses
  • Undergraduate Theses
  • UT - Faculty of Agriculture
  • UT - Agribusiness
  • View Item
JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

Analisis Kelayakan Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Usahatani Melon (Cucumis melo L) Dengan Sistem Hidroponik di Kebun Hortila Lawang

Thumbnail
View/Open
Publish (2.406Mb)
Fulltext (3.648Mb)
Date
2025-02-24
Author
Ismawati, Dwi Ana
Metadata
Show full item record
Abstract
Buah-buahan yang cukup potensial untuk dikembangkan dengan pertimbangan permintaannya terus meningkat serta mempunyai prospek untuk dikembangkan adalah melon. Saat ini pengembangan budidaya melon di Indonesia semakin banyak diminati oleh para petani. Kebun Hortila merupakan produsen sekaligus sebagai distributor buah dan sayur hidroponik. Kebun Hortila menjalankan kegiatannya dari hulu sampai ke hilir yang bergerak dari bidang budidaya hingga pemasaran. Budidaya melon hidroponik di kebun Hortila sedah berjalan mulai dari tahun 2021 hingga sekarang. Pada panen pertama kebun Hortila mengalami penurunan tingkat produksi penjualan mencapai 75% yang disebabkan oleh timbulnya serangan hama penyakit dan juga kekurangan tenaga pekerja, sehingga mengakibatkan produktivitas buah melon hidroponik menurun. Dalam usahatani melon tentu harus mengetahui apakah usahatani tersebut layak dijalankan apa tidak dan juga penggunaan faktor-faktor apakah yang dapat meningkatkan produksi usahatani melon hidroponik agar dapat menguntungkan dan dijalankan terus menerus. Sehingga tujuan penelitian ini adalah menganalisis kelayakan usahatani melon dan menganalisis apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi produksi usahatani melon hidroponik di kebun Hortila Lawang. Penelitian ini dilakukan di kebun Hortila yang berlokasi di Jalan Terusan Polaman, RT 06, RW 08, Dusun Krajan, Desa Bedali, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur yang dilakukan pada bulan Juli-Agustus 2024, pemilihan lokasi penelitian ini dilakukan dengan cara sengaja (Purposive). Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian case study research (studi kasus). Metode pengumpulan data dengan wawancara dan observasi serta memperoleh informasi dari perusahaan. Metode analisis yang digunakan yaitu Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Net Benefit Cost Ratio (Net B/C Ratio), Gross Benefit Cost Ratio (Gross B/C Ratio) Payback Period (PP) dan regresi linier berganda menggunakan aplikasi SPSS. Hasil penelitian menyebutkan bahwa usahatani melon hidroponik layak untuk terus dijalankan dengan nilai-nilai kelayakan Net Present Value (NPV) sebesar Rp 39.683.826 hal ini menunjukkan bahwa nilai NPV lebih dari 0 yang artinya nilai NPV usahatani melon hidroponik di kebun Hortila layak untuk dijalankan. Internal Rate of Return (IRR) mendapatkan tingkat suku bunga sebesar 15,64%, hal ini menunjukkan bahwa nilai IRR lebih besar dari tingkat suku bunga Bank Indonesia tahun 2024 yaitu 6%, maka usahatani melon hidroponik menguntungkan. Net B/C Ratio sebesar 1,57, hal ini menunjukkan bahwa nilai Net B/C Ratio lebih besar dari 1 yang menunjukkan bahwa manfaat bersih lebih besar daripada biaya bersih, artinya nilai Net B/C Ratio usahatani melon hidroponik layak untuk dijalankan. Gross B/C Ratio sebesar 0,26 hal ini menunjukkan bahwa nilai Gross B/C Ratio kurang dari 1 yang artinya nilai Gross B/C Ratio usahatani melon hidroponik tidak layak untuk dijalankan, karena setiap Rp 1 biaya yang dikeluarkan menghasilkan penerimaan sebesar 0,26%, yang menunjukkan bahwa pendapatan yang diperoleh belum mampu menutupi seluruh biaya yang dikeluarkan, hal ini disebabkan karena biaya investasi awal besar dan perbandingannya sedikit dengan benefit oleh karena itu nilai Gross B/C yang dihasilkan sedikit. Payback Periode selama dalam kurun waktu 0,83 tahun, dikarenakan pada kebun Hortila panen pada 3 bulan sekali maka 0,83 tahun dibagi dengan 12 bulan menjadi 9,98 bulan atau sama dengan 3 kali panen. Hal ini menunjukkan bahwa masa pengembalian Payback Period lebih pendek dari umur ekonomis usahatani melon hidroponik, maka usahatani melon hidroponik layak untuk dijalankan, karena umur ekonomis usahatani melon hidroponik yaitu 10 kali musim panen atau 4 tahun. Faktor-faktor yang berpengaruh positif terhadap produksi usahatani melon hidroponik di kebun Hortila Lawang adalah luas areal tanam, bibit dan nutrisi, sedangkan faktor yang berpengaruh negatif adalah pestisida dan tenaga kerja. Adapun faktor yang tidak mempengaruhi produksi usahatani melon hidroponik yaitu jumlah lubang tanam. Berdasarkan hasil penelitian perlu menyesuaikan faktor-faktor usahatani yang tepat, seperti penggunaan pestisida diharapkan petani melon hidroponik mampu mengurangi penggunaannya dan menyesuaikan dengan dosis yang dianjurkan dan pengurangan untuk tenaga kerja yang masih kurang memiliki keahlian yang memadai. Memperhatikan variabel yang tidak mempengaruhinya dengan menambahkan luas areal tanam, jumlah bibit dan juga nutrisi. Dengan memperhatikan hal-hal tersebut maka hasilnya dapat meningkatkan keuntungan produksi usahatani melon hidroponik di Kebun Hortila Lawang.
URI
http://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/11537
Collections
  • UT - Agribusiness

PRISMA Knowledge Center
Perpustakaan dan Kearsipan UNISMA
Telp: 0341-581613, Fax.: 0341-552249
Addr: Jln. MT. Haryono 193, Kota Malang
UNISMA Repository Quick Access 
Digilib UNISMA
Unicat Discovery
APPTNU Repository Group
 

 

Browse

All of CategoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

My Account

Login

PRISMA Knowledge Center
Perpustakaan dan Kearsipan UNISMA
Telp: 0341-581613, Fax.: 0341-552249
Addr: Jln. MT. Haryono 193, Kota Malang
UNISMA Repository Quick Access 
Digilib UNISMA
Unicat Discovery
APPTNU Repository Group