Hubungan Temperature dan Humidity Pada Kandang Terhadap Kualitas Semen Segar Sapi Potong di Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi temperature dan
humidity serta menganalisis hubungan temperature dan humidity pada
kandang sapi potong di Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari terhadap
kualitas semen segar sapi potong di Balai Besar Inseminasi Buatan
Singosari. Materi dalam penelitian ini adalah 10 ekor sapi potong Simental, dan 10 ekor sapi potong Limousin yang di tempatkan pada 3 kandang
yang berbeda dengan sistem perkandangan yang sama yaitu tail to tail,
dengan sistem atap monitor dan diberikan pakan berupa konsentrat, rumput
gajah, silase dan hay dengan formulasi yang sama dengan bobot badan
sapi Simental 747,4 ± 79,5 kg dan bobot badan sapi Limousin 767,6 ± 77,3
kg. Sebaran umur pada kandang 1 adalah sapi Simental yang berusia 2
tahun dengan jumblah 5 ekor, kandang 2 adalah sapi Limousin yang berusia
2 tahun dengan jumblah 5 ekor, kandang 3 adalah sapi Simental dan
Limousin yang berusia 4-5 tahun dengan jumblah masing-masing 3 ekor
dan berusia 6-7 tahun dengan jumblah masing-masing 2 ekor. Metode
penelitian yang digunakan yaitu studi kasus. Analisa data menggunakan
analisis koefisien korelasi dan regresi linier berganda. Pengambilan data
dan penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 15 Oktober sampai 15
November tahun 2024 di Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari.
Variabel penelitian adalah data sekunder berupa data kualitas pengujian
motilitas individu ,konsentrasi spermatozoa,dan volume semen segar sapi
potong Simental dan Limousin, serta data pengukuran suhu dan
kelembaban pada kandang ternak sapi potong di Balai Besar Inseminasi
Buatan Singosari.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa suhu dan kelembaban
mempunyai korelasi sebesar 0,133 terhadap motilitas individu
sedangkan nilai R Square (r²) sebesar 0,018 atau 1,8%. Korelasi suhu dan
kelembaban terhadap motilitas individu sangat rendah. Faktor suhu dan
kelembaban mempengaruhi motilitas individu hanya 1,8%. Suhu dan
kelembaban mempunyai korelasi sebesar 0,108 terhadap konsentrasi
spermatozoa sedangkan nilai R Square (r²) sebesar 0,012 atau 1,2%.
Korelasi suhu dan kelembaban terhadap konsentrasi spermatozoa sangat
rendah. Faktor suhu dan kelembaban mempengaruhi konsentrasi
spermatozoa hanya 1,2%. Suhu dan kelembaban mempunyai korelasi
sebasar 0,254 terhadap volume sedangkan nilai R Square (r²) sebesar
0.064 atau 6,4%. Korelasi suhu dan kelembaban terhadap volume rendah.
Faktor suhu dan kelembaban mempengaruhi volume hanya 6,4%. Keeratan hubungan suhu dan kelembaban kandang secara simultan terhadap
motilitas individu, konsentrasi spermatozoa , dan volume semen segar sapi
potong Limousin dan Simental sangat rendah pada sapi potong di Balai
Besar Inseminasi Buatan Singosari.
Kesimpulan pada penelitian ini adalah Temperature dan Humidity
mempunyai keeratan hubungan yang rendah terhadap motilitas individu,
konsentrasi spermatozoa dan volume semen segar sapi Limosin dan
Simental di Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari.Suhu dan kelembaban
pada kandang sapi Potong di Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari
berada pada ambang batas normal. Berdasarkan hasil yang peroleh dapat
disarankan bahwa suhu dan kelembaban ideal untuk kandang adalah
24,11º C dan 67,06 % dan diperlukan penelitian lebih lanjut dengan
menambah jumblah pengukuran suhu untuk mengetahui interval cekaman
panas pada kandang.