Show simple item record

dc.contributor.authorWilansyah, Isofa Zulfania
dc.date.accessioned2020-12-23T04:12:48Z
dc.date.available2020-12-23T04:12:48Z
dc.date.issued2020-06-13
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/1218
dc.description.abstractPembelajaran matematika adalah sebuah proses yang dilakukan oleh guru sebagai upaya agar peserta didik dapat belajar dengan mudah dalam memahami ilmu pengetahuan tentang pola-pola, penalaran yang logis, efisien dan masalah yang berhubungan dengan bilangan. Belajar matematika melibatkan kemampuan matematis dan simbol-simbol serta objek abstrak, sehingga berdampak pada rendahnya kemampuan berpikir kritis peserta didik. Kemampuan tersebut kurang diperhatikan di sekolah-sekolah khususnya di MA Almaarif Singosari. Hal ini berdasarkan data awal kemampuan berpikir kritis peserta didik masih tergolong rendah. Salah satu model pembelajaran yang diharapkan dapat membandingkan kemampuan berpikir kritis peserta didik adalah model pembelajaran Model-Eliciting Activities (MEAs) berbantuan LKPD. Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) Mengetahui adanya perbedaan kemampuan berpikir kritis peserta didik dengan model pembelajaran Model-Eliciting Activities (MEAs) berbantuan LKPD dengan model pembelajaran konvensional berbantuan LKPD pada materi fungsi kelas X MA Almaarif Singosari, (2) Mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis peserta didik setelah pembelajaran dengan model pembelajaran Model-Eliciting Activities (MEAs) berbantuan LKPD pada materi fungsi kelas X MA Almaarif Singosari. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kombinasi (mixed methods) dengan sequantial explanatory desaign yaitu menggabungkan metode penelitian kuantitatif dan kualitatif secara berurutan. Penelitian ini menggunakan jenis quasy eksperimental. Metode kuantitatif menggunakan desain nonequivalent control group. Pengambilan sampel dalam penelitian ini ditentukan berdasarkan teknik purposive sampling secara acak maka diperoleh kelas X Bahasa 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas X Bahasa 2 sebagai kelas kontrol. Data kuantitatif diperoleh melalui ulangan harian sebelumnya. Analisis data yang digunakan adalah uji kesamaan rata-rata, uji t dengan prasyarat melakukan uji normalitas dan uji homogenitas. Sedangkan pengumpulan data kualitatif diperoleh dari wawancara, observasi dan catatan lapangan dimana untuk mendukung data kuantitatif. Teknik pemilihan subjek wawancara dilakukan dengan teknik purposive sampling. Penelitian ini dapat disimpulkan: dengan berlandaskan hasil analisis data kuantitatif dengan uji hipotesis menggunakan software SPSS 26 melalui uji Independent Sample t Test yaitu diperoleh, (1) hasil uji hipotesis dua pihak dengan nilai Sig (2-tailed) = 0,000 < 0,05, sehingga Hₒ ditolak atau H₁ diterima yang artinya ada perbedaan kemampuan berpikir kritis yang signifikan antara kelas yang menggunakan model MEAs dan kelas yang menggunakan model konvensional. Sedangkan hasil uji hipotesis satu pihak diperoleh 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑡𝑇𝑎𝑏𝑒𝑙 atau 19,6924024 > 6,019 dengan dk = 58, sehingga Hₒ ditolak dan H₁ diterima yang artinya kemampuan berpikir kritis kelas yang menggunakan model MEAs lebih baik daripada kelas yang menggunakan model konvensional, (2) berdasarkan analisis data kualitatif yang diperoleh dari wawancara, observasi dan catatan lapangan menunjukkan bahwa pencapaian indikator kemampuan berpikir kritis tinggi, sedang maupun rendah kelas yang menggunakan model MEAs lebih baik daripada kelas yang menggunakan model konvensional. Sehingga tidak terdapat perbedaan hasil penelitian kuantitatif dan kualitatif yang artinya hasil penelitian kualitatif dapat mendukung, melengkapi, dan memperkuat hasil penelitian kuantitatif.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectKemampuan Berpikir Kritisen_US
dc.subjectMedia Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)en_US
dc.subjectModel Pembelajaran Model-Eliciting Activities (MEAs)en_US
dc.subjectModel Pembelajaran Konvensionalen_US
dc.subjectFungsien_US
dc.subjectCritical Thinking Ability, Student Worksheet Media (LKPD)en_US
dc.subjectLearning Model-Eliciting Activities (MEAs)en_US
dc.subjectConventional Learning Modelsen_US
dc.subjectFunctionsen_US
dc.titleKemampuan Berpikir Kritis dengan Model Pembelajaran Model-Eliciting Activities (MEAs) Berbantuan LKPD pada Materi Fungsi untuk Peserta Didik Kelas X MA Almaarif Singosari Tahun Ajaran 2019/2020en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record