Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Berdasarkan Disposisi Matematis Siswa pada Materi Bilangan Kelas VII SMPN 1 Dau
Abstract
Pembelajaran matematika merupakan proses interaksi yang dilakukan oleh guru dan
siswa serta lingkungan belajar dengan tujuan siswa memperoleh kompetensi dalam bidang
matematika. Kompetensi di bidang matematika yang harus dimiliki siswa salah satunya yaitu
kemampuan pemecahan masalah matematis, karena pada dasarnya kemampuan tersebut
merupakan kemampuan yang sangat penting dan harus dimiliki oleh siswa yang belajar
matematika, khususnya siswa sekolah menengah.
Tujuan penelitian ini adalah: 1) untuk mendeskripsikan cara-cara yang dilakukan siswa
dalam menyelesaikan soal berbentuk pemecahan masalah matematis berdasarkan disposisi
matematis pada materi bilangan siswa kelas VII SMPN 1 Dau; 2) untuk mendeskripsikan tingkat
kemampuan pemecahan masalah matematis berdasarkan disposisi matematis pada materi
bilangan siswa kelas VII SMPN 1 Dau.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif-deskriptif. Prosedur dalam penelitian ini
yaitu: 1) tahap pra lapangan yaitu melihat latar subjek dengan cara mewawancarai guru
matematika di sekolah yang bersangkutan; 2) tahap penelitian yaitu dengan memberikan
kuesioner berupa angket disposisi matematis dan soal tes kemampuan pemecahan masalah
matematis kepada 32 subjek, dan kemudian dilakukan wawancara terhadap 6 subjek terpilih (2
subjek dengan disposisi matematis tinggi, 2 subjek dengan disposisi matematis sedang, dan 2
subjek dengan disposisi matematis rendah) untuk memperoleh informasi yang lebih mendalam;
3) tahap analisis data yaitu menggunakan model Miles dan Huberman dengan mereduksi data,
menyajikan data, dan menarik kesimpulan. Subjek dalam penelitian ini yaitu siswa kelas VII A
SMPN 1 Dau. Instrumen pendukung yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data
adalah kuesioner disposisi matematis, soal tes kemampuan pemecahan masalah matematis, dan
pedoman wawancara.
Berdasakan hasil analisis penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa: (1) cara-cara yang
digunakan siswa dalam menyelesaikan soal-soal tes kemampuan pemecahan masalah matematis
yaitu: (a) Siswa dengan disposisi matematis tinggi dalam menyelesaian soal-soal tes kemampuan
pemecahan masalah matematis, memenuhi 4 langkah pemecahan masalah matematis, dengan
cara menuliskan informasi yang didapat yaitu apa yang diketahui dan ditanya dari soal serta
menuliskan rumus yang akan digunakan untuk menyelesaikan persoalan secara lengkap,
melaksanakan perencanaan sesuai dengan rencana yang disusun hinga menuliskan kesimpulan;
(b) Siswa dengan disposisi matematis sedang dalam menyelesaikan soal-soal tes kemampuan
pemecahan masalah matematis, memenuhi 3 dari 4 langkah pemecahan masalah matematis, yaitu
meninggalkan 1 langkah tidak mengecek kembali hasil pekerjaan; (c) Siswa dengan disposisi
matematis rendah dalam mengerjakan soal-soal tes kemampuan pemecahan masalah matematis
memenuhi 2 dari 4 langkah pemecahan masalah matematis, yaitu tidak semuanya menggunakan
cara dengan menuliskan informasi yang diperoleh, bahkan ada beberapa siswa yang hanya
menuliskan apa yang diketahui saja tanpa menuliskan apa yang ditanya, tidak menuliskan rumus
yang akan digunakan untuk menyelesaikan persoalan matematika, tidak menjawab soal dengan
lengkap; (2) Tingkat kemampuan pemecahan masalah matematis yang dimiliki oleh siswa
berdasarkan disposisi matematis adalah siswa dengan disposisi matematis tinggi memiliki nilai
rata-rata hasil tes kemampuan pemecahan masalah matematis sebesar 82 yang tergolong dalam
kategori tinggi, siswa dengan disposisi matematis sedang memiliki nilai rata-rata hasil tes
kemampuan pemecahan masalah matematis sebesar 72 yang tergolong dalam kategori sedang,
dan siswa dengan tingkat disposisi matematis rendah memiliki nilai rata-rata hasil tes
kemampuan pemecahan masalah matematis sebesar 49 yang tergolong dalam kategori rendah