Show simple item record

dc.contributor.authorHutama, Reynaldi Rizalianus
dc.date.accessioned2021-03-08T06:27:46Z
dc.date.available2021-03-08T06:27:46Z
dc.date.issued2021-01-28
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/1695
dc.description.abstractPenelitian ini dilaksanakan di kabupaten Kupang NTT berlangsung pada tanggal 23 November - 23 Desember 2020. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kelayakan usaha lebah madu hutan (Apis dorsata) untuk dikembangkan Di Kabupaten Kupang Provinsi NTT. Kegunaan untuk memberikan informasi bagi para pengusaha dan masyarakat yang akan memulai usaha lebah madu hutan agar mengetahui biaya yang akan dikeluarkan dalam memulai usaha lebah madu hutan (Apis dorsata). Materi yang digunakan adalah data pengeluaran (cost) dan pemasukan dari usaha madu hutan (Apis Dorsata) yang diambil selama 1 tahun. Metode penelitian ini adalah metode survei dengan total 10 responden perhitungan digolongkan berdasarkan banyaknya pohon responden yang dimiliki dengan kategori 0-50 pohon = rendah, 51-100 pohon = sedang, >100 pohon = tinggi, variabel yang diamati dianalisis secara deskriptif meliputi harga pokok, BEP, B/C Ratio, NVP, PBP. Hasil rata-rata untuk total pengeluaran selama satu tahun untuk kategori rendah Rp 54.925.198; sedang Rp 137.667.600; tinggi Rp 695.706.283; Σ madu kategori rendah 1.156 Kg, sedang 3.013 Kg, tinggi 20.146 Kg, total penerimaan madu dan hasil samping kategori sedang Rp 61.858.600; sedang Rp 158.573.125; tinggi Rp 1.056.886.150 dengan diskonto 0%, harga jual Rp 51.850; harga pokok produksi kategori rendah Rp 47.513; sedang Rp 45.699; tinggi Rp 34.534 & harga pokok produksi madu kategori rendah Rp 45.014; sedang Rp 44.827; tinggi Rp 33.916& BEP kategori rendah 795 Kg, sedang 2.438 Kg, tinggi 10.534 Kg. B/C ratio kategori rendah 1,1; sedang 1,1; tinggi 1,5. NPV kategori rendah Rp 6.933.402; sedang Rp 20.905.525; tinggi Rp 361.179.867 & PBP kategori rendah 10,8 bulan, sedang 10,8 bulan, tinggi 8,4 bulan. Kesimpulan lebah madu ke 3 kategori yaitu rendah, sedang, tinggi semua dikatakan layak untuk diusahakan berdasarkan analisa harga pokok, BEP, NPV, PBP. Hasil terbaik berada di kategori tinggi dengan Σ madu 20.146 Kg dengan harga jual Rp 51.850/Kg dari analisis harga pokok produksi Rp 34.534/Kg; harga pokok produksi madu Rp 33.916/Kg. BEP 10.534 Kg; B/C Ratio 1,5; NPV Rp 361.179.867; PBP 8,4 bulan di daerah Kabupaten Kupang, NTT. Saran dari peneliti usaha madu hutan di Kabupaten Kupang Provinsi NTT secara ekosistem dan sumber pakan layak dan secara finansial juga layak untuk dikembangkan. Akan tetapi perlu adanya bantuan sumber pemodalan besar seperti perbankan agar usaha lebah madu hutan bisa berkembang pesat dan meningkat. Saran penelitian lanjutan, lebah madu mempunyai kandungan dan khasiat yang sangat baik bagi tubuh. Melimpahnya hasil madu hutan dapat diteliti kandungan nutrisi dan manfaat yang terdapat pada madu hutanen_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectAnalisis Kelayakan Usahaen_US
dc.subjectMadu Hutanen_US
dc.subjectApis Dorsataen_US
dc.titleAnalisis Kelayakan Usaha Lebah Madu Hutan Apis Dorsata Di Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur (Ntt)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record