Analisis Kelayakan Usaha Lebah Madu Hutan Apis Dorsata Di Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur (Ntt)
Abstract
Penelitian ini dilaksanakan di kabupaten Kupang NTT berlangsung
pada tanggal 23 November - 23 Desember 2020. Penelitian ini bertujuan
untuk menganalisa kelayakan usaha lebah madu hutan (Apis dorsata)
untuk dikembangkan Di Kabupaten Kupang Provinsi NTT. Kegunaan
untuk memberikan informasi bagi para pengusaha dan masyarakat yang
akan memulai usaha lebah madu hutan agar mengetahui biaya yang akan
dikeluarkan dalam memulai usaha lebah madu hutan (Apis dorsata).
Materi yang digunakan adalah data pengeluaran (cost) dan
pemasukan dari usaha madu hutan (Apis Dorsata) yang diambil selama 1
tahun. Metode penelitian ini adalah metode survei dengan total 10
responden perhitungan digolongkan berdasarkan banyaknya pohon
responden yang dimiliki dengan kategori 0-50 pohon = rendah, 51-100
pohon = sedang, >100 pohon = tinggi, variabel yang diamati dianalisis
secara deskriptif meliputi harga pokok, BEP, B/C Ratio, NVP, PBP.
Hasil rata-rata untuk total pengeluaran selama satu tahun untuk
kategori rendah Rp 54.925.198; sedang Rp 137.667.600; tinggi Rp
695.706.283; Σ madu kategori rendah 1.156 Kg, sedang 3.013 Kg, tinggi
20.146 Kg, total penerimaan madu dan hasil samping kategori sedang Rp
61.858.600; sedang Rp 158.573.125; tinggi Rp 1.056.886.150 dengan
diskonto 0%, harga jual Rp 51.850; harga pokok produksi kategori rendah
Rp 47.513; sedang Rp 45.699; tinggi Rp 34.534 & harga pokok produksi
madu kategori rendah Rp 45.014; sedang Rp 44.827; tinggi Rp 33.916&
BEP kategori rendah 795 Kg, sedang 2.438 Kg, tinggi 10.534 Kg. B/C ratio
kategori rendah 1,1; sedang 1,1; tinggi 1,5. NPV kategori rendah Rp
6.933.402; sedang Rp 20.905.525; tinggi Rp 361.179.867 & PBP kategori
rendah 10,8 bulan, sedang 10,8 bulan, tinggi 8,4 bulan.
Kesimpulan lebah madu ke 3 kategori yaitu rendah, sedang, tinggi
semua dikatakan layak untuk diusahakan berdasarkan analisa harga
pokok, BEP, NPV, PBP. Hasil terbaik berada di kategori tinggi dengan Σ
madu 20.146 Kg dengan harga jual Rp 51.850/Kg dari analisis harga
pokok produksi Rp 34.534/Kg; harga pokok produksi madu Rp 33.916/Kg.
BEP 10.534 Kg; B/C Ratio 1,5; NPV Rp 361.179.867; PBP 8,4 bulan di
daerah Kabupaten Kupang, NTT.
Saran dari peneliti usaha madu hutan di Kabupaten Kupang
Provinsi NTT secara ekosistem dan sumber pakan layak dan secara
finansial juga layak untuk dikembangkan. Akan tetapi perlu adanya
bantuan sumber pemodalan besar seperti perbankan agar usaha lebah
madu hutan bisa berkembang pesat dan meningkat. Saran penelitian
lanjutan, lebah madu mempunyai kandungan dan khasiat yang sangat
baik bagi tubuh. Melimpahnya hasil madu hutan dapat diteliti kandungan
nutrisi dan manfaat yang terdapat pada madu hutan