dc.description.abstract | Penelitian ini dilaksanakan pada 10 Desember 2020 – 3 Januari 2021
bertempat di kediaman bapak Supriyanto Desa Jatisari Kecamatan Tajinan,
Kabupaten Malang. Tujuan penelitian ini untuk menganalisa pengaruh tingkat
penggunaan campuran daun kiambang terfermentasi sebagai pakan itik
pedaging periode finisher. Kegunaan penelitian ini diharapkan memberikan
pedoman dan informasi penggunaan daun kiambang terfermentasi sebagai
bahan pakan itik pedaging periode finisher.
Bahan pakan yang digunakan adalah konsentrat KBR 2, jagung kuning,
dedak halus, kapur dan daun kiambang terfermentasi. Metode yang digunakan
adalah metode percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 4
perlakuan dan 4 ulangan, tiap ulangan terdiri dari 5 itikPerlakuan yang
diberikan adalah P0 = 100% ransum tanpa ditambah daun kiambang. P1 =
95% ransum ditambah 5% daun kiambang. P2 = 90% ransum ditambah 10%
daun kiambang. P3 = 85% ransum ditambah 15% daun kiambang. Variabel
yang diamati pada penelitian ini adalah konsumsi, pertambahan bobot badan
dan konversi pakan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat penggunaan daun kiambang
terfermentasi dalam pakan menunjukkan pengaruh tidak nyata (P>0,05)
terhadap konsumsi pakan, sementara menunjukan pengaruh yang nyata
terhadap PBB (P<0,05) dan terhadap konversi pakan berpengaruh sangat
nyata (P<0,01). Nilai rata – rata konsumsi pakan P0 = 3215,00 g/ekor. ; P1 =
3233,25 g/ekor. ; P2 = 3246,25 g/ekor dan P3 = 3271,25 g/ekor. Nilai rata –
rata pertambahan bobot badan yaitu P0 = 947,00 g/ekor. ; P1 = 930,80 g/ekor.
; P2 = 896,55 g/ekor. ; P3 = 854,70 g/ekor. Nilai rata-rata konversi pakan
selama penelitian yaitu P0 = 3,41 ; P1 = 3,47. ; P2= 3,62. ; P3 = 3,83.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah Penggunan daun kiambang
terfermentasi Aspergillus niger sampai tingkat 10% dalam ransum belum
menunjukkan perbedaan terhadap konsumsi, pertambahan bobot badan dan
konversi pakan. | en_US |