Potensi Tepung Daun Kelor (Moringa Oleifera) Sebagai Feed Additive Broiler

Dalam rangka peningkatan layanan dan perbaikan sistem, mohon maaf untuk sementara waktu Repositori UNISMA tidak dapat diakses secara optimal.

Show simple item record

dc.contributor.author Desy
dc.date.accessioned 2021-03-08T06:41:51Z
dc.date.available 2021-03-08T06:41:51Z
dc.date.issued 2021-01-19
dc.identifier.uri http://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/1704
dc.description.abstract Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji potensi tepung daun kelor (Moringa oliefera) sebagai feed additive broiler. Metode pada penelitian ini adalah literature review atau telaah artikel ilmiah. Hasil dari berbagai literatur ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang potensi tepung daun kelor sebagai feed additive broiler Berdasarkan hasil telaah literature diketahui bahwa Tanaman kelor memiliki senyawa aktif berupa antioksidan terutama pada bagian daunnya. Daun kelor mengandung alkaloid, flavonid, saponin, triterpenoid, sterol, dan fenol. Daun kelor memiliki protein kasar antara 20 – 30%. penggunaan tepung daun kelor dalam pakan broiler umur 4 minggu tidak memberikan pengaruh terhadap konsumsi pakan. Penambahan tepung daun kelor terhadap pakan broiler yang berumur 35 hari, sebesar 1% , 2% dan 4% tidak memberikan pengaruh terhadap Tingkat pencapaian pertambahan bobot badan pada semua perlakuan. Konversi pakan broiler broiler umur 4 minggu yaitu tidak memberikan pengaruh terhadap konversi pakan. Persentase karkas utuh broiler dengan ditambahkan tepung daun kelor 4% (68,15%), tepung daun kelor 2% (67,94%) dan tanpa tepung daun kelor (67,55) sementara pada bagian dada hasil terbaik yang didapatkan yakni tepung daun kelor 2% (44,36%) sedangkan tanpa peberian tepung daun kelor mendapatkan nilai lebih yaitu (42,83%), pada bagian paha hasil terbaik yang didapatkan yakni tepung daun kelor 2% (32,39%) sedangkan tanpa penambahan tepung daun kelor mendapatkan nilai lebih rendah yaitu 31,843% dan pada bagian punggung yang tertinggi adalah tanpa tepung daun kelor (14,22%) lalu tepung daun kelor 4% (13,34%) dan yang terendah adalah tepung daun kelor 2% (13,26%) dan presentase sayap didapatkan yang paling tinggi yaitu pada tanpa tepung daun kelor (11,58%) dan di ikuti oleh tepung daun kelor 2% (11,13%) dan tepung daun kelor4% (10,70%). Dapat disimpulkan bahwa Tepung daun kelor dapat dijadikan sebagai feed additive broiler. Adanya potensi tepung daun kelor dengan penggunaan 4 – 6% sebagai feed additive untuk meningkatkan performans broiler, dan memperbaiki persentase karkas. Daun kelor mengandung flavonoid yang bisa berfungsi sebagai antioksidan serta kaya akan pro vitamin A ,C, E, khususnya βkaroten yang akan diubah menjadi vitamin A dan daun kelor mengandung senyawa antibakteri seperti saponin, alkaloid, triterpenoid, flavonoid dan tanin. en_US
dc.publisher Universitas Islam Malang en_US
dc.subject Tepung Daun Kelor en_US
dc.subject Feed Addive en_US
dc.subject Broile en_US
dc.title Potensi Tepung Daun Kelor (Moringa Oleifera) Sebagai Feed Additive Broiler en_US
dc.type Other en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Kolom Pencarian


Browse

My Account