Show simple item record

dc.contributor.authorArlansyah, Yuda
dc.date.accessioned2021-03-08T06:46:56Z
dc.date.available2021-03-08T06:46:56Z
dc.date.issued2021-01-29
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/1708
dc.description.abstractPenelitian ini dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober sampai dengan tanggal 20 November 2020. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi keberlanjutandan dan pengembangan usaha ternak Sapi Bali di Desa Lamenta Kecamatan Empang Kabupaten Sumbawa. Sampel berupa responden peternak di Desa Lamenta sebanyak 50 responden. Metode penelitian adalah Studi Kasus. Data diperoleh berupa data primer yaitu berasal dari hasil kuisoner responden dan data sekunder berasal dari data yang ada di Desa Lamenta. Analisa data secara deskriptif berdasarkan persentase hasil kuisoner dan diperkuat dengan data sekunder. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Potensi pengembangan usaha ternak Sapi Bali di Desa Lamenta Kecamatan Empang Kabupaten Sumbawa adalah sangat bagus tetapi keberlanjutannya rendah. Hal ini diketahui dari hasil survey sub tema item keberlanjutan usaha peternakan. Anak/keluarga peternak yang tidak mau melanjutkan usaha ternak sebesar 78%, yang tidak tertarik melanjutkan usaha ternak sebesar 74%, yang mempunyai tanggapan positip dalam meneruskan usaha keluarga hanya 12%. Profil responden sebagaian besar (52%) adalah peternak tua yang berusia 46-55 tahun. Hal ini berbanding terbalik dengan Potensi usaha ternak Sapi Bali yang bagus dilihat dari kondisi geografis yang mendukung yaitu penyediaan hijauan ternak dan sumber air. Hasil survey Ketersediaan pakan sangat bagus 56%, ketersediaan sumber air 50%, ketersediaan padang penggembalaan 58%, penjualan ternak mudah 56%. Kebijakan pemerintah mendukung program usaha ternak yaitu tersedianya penyuluhan 56%, pendampingan 54%, vaksinasi gratis 56%. Faktor penghambat menurunnya minat beternak dari anak/keluarga peternak karena pendapatan peternak/tahun rendah yaitu 10-20 juta sebanyak 70%. Hal ini berkaitan dengan modal yang dimiliki rendah yaitu 5-10 juta 70%. Masalah pembibitan menjadi kendala sebanyak 76%. Kebijakan pemerintah dalam bidang penyediaan bibit rendah yaitu 76% dan penyediaan bantuan modal rendah yaitu 84%. Disarankan Pengembangan keberlanjutan usaha Sapi Bali di Desa Lamenta harus dilakukan secara terpadu yang melibatkan peternak, pemerintah Desa dan Dinas Peternakan. Potensi ekonomi peternak yang sudah memiliki usaha sendiri dengan modal pribadi perlu ditingkatkan sehingga keuntungan yang diperoleh pertahunnya dapat meningkat. Pemerintah dapat membantu dari sisi pembibitan ternak dan bantuan modal awal pada kelompok ternak secara merata.Pemerintah Desa Lamenta selaku pengatur anggaran dana desa agar bisa menganggarakan biaya pembuatan fasilitas ternak seperti pembuatan tempat wadah tempat air minum ternak maupun pembuatan kandang kolono permanen.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectPotensi Keberlanjutan dan Pengembangan Usaha Ternak Sapi Balien_US
dc.subjectDesa Lamenta Kecamatan Empang Kabupaten Sumbawaen_US
dc.titlePotensi Keberlanjutan dan Pengembangan Usaha Ternak Sapi Bali Didesa Lamenta Kecamatan Empang Kabupaten Sumbawaen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record