Potensi Keberlanjutan dan Pengembangan Usaha Ternak Sapi Bali Didesa Lamenta Kecamatan Empang Kabupaten Sumbawa
Abstract
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober sampai dengan
tanggal 20 November 2020. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
potensi keberlanjutandan dan pengembangan usaha ternak Sapi Bali di
Desa Lamenta Kecamatan Empang Kabupaten Sumbawa. Sampel berupa
responden peternak di Desa Lamenta sebanyak 50 responden. Metode
penelitian adalah Studi Kasus. Data diperoleh berupa data primer yaitu
berasal dari hasil kuisoner responden dan data sekunder berasal dari data
yang ada di Desa Lamenta. Analisa data secara deskriptif berdasarkan
persentase hasil kuisoner dan diperkuat dengan data sekunder.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Potensi pengembangan usaha
ternak Sapi Bali di Desa Lamenta Kecamatan Empang Kabupaten
Sumbawa adalah sangat bagus tetapi keberlanjutannya rendah. Hal ini
diketahui dari hasil survey sub tema item keberlanjutan usaha peternakan.
Anak/keluarga peternak yang tidak mau melanjutkan usaha ternak
sebesar 78%, yang tidak tertarik melanjutkan usaha ternak sebesar 74%,
yang mempunyai tanggapan positip dalam meneruskan usaha keluarga
hanya 12%. Profil responden sebagaian besar (52%) adalah peternak tua
yang berusia 46-55 tahun. Hal ini berbanding terbalik dengan Potensi
usaha ternak Sapi Bali yang bagus dilihat dari kondisi geografis yang
mendukung yaitu penyediaan hijauan ternak dan sumber air. Hasil survey
Ketersediaan pakan sangat bagus 56%, ketersediaan sumber air 50%,
ketersediaan padang penggembalaan 58%, penjualan ternak mudah 56%.
Kebijakan pemerintah mendukung program usaha ternak yaitu
tersedianya penyuluhan 56%, pendampingan 54%, vaksinasi gratis 56%.
Faktor penghambat menurunnya minat beternak dari anak/keluarga
peternak karena pendapatan peternak/tahun rendah yaitu 10-20 juta
sebanyak 70%. Hal ini berkaitan dengan modal yang dimiliki rendah yaitu
5-10 juta 70%. Masalah pembibitan menjadi kendala sebanyak 76%.
Kebijakan pemerintah dalam bidang penyediaan bibit rendah yaitu 76%
dan penyediaan bantuan modal rendah yaitu 84%.
Disarankan Pengembangan keberlanjutan usaha Sapi Bali di Desa
Lamenta harus dilakukan secara terpadu yang melibatkan peternak,
pemerintah Desa dan Dinas Peternakan. Potensi ekonomi peternak yang
sudah memiliki usaha sendiri dengan modal pribadi perlu ditingkatkan
sehingga keuntungan yang diperoleh pertahunnya dapat meningkat.
Pemerintah dapat membantu dari sisi pembibitan ternak dan bantuan
modal awal pada kelompok ternak secara merata.Pemerintah Desa
Lamenta selaku pengatur anggaran dana desa agar bisa
menganggarakan biaya pembuatan fasilitas ternak seperti pembuatan
tempat wadah tempat air minum ternak maupun pembuatan kandang
kolono permanen.