Pengaruh Lama Induksi Siplo Dan Pemberian Gandasil B Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Terong (Solanum melongena, L.)
Abstract
Terong (Solanum melongena L.) adalah tanaman hortikultura yang ditanam untuk
dimanfaatkan buahnya. Produksi terong di Indonesia masih rendah dan hanya
menyumbang 1% dari kebutuhan dunia. Penelitian ini bertujuan mengetahui
pengaruh lama waktu induksi SIPLO terbaik untuk meningkatkan potensi produksi,
mengetahui dosis pupuk gandasil B terbaik untuk meningkatkan potensi produksi,
serta mengetahui pengaruh interaksi induksi SIPLO dan pupuk gandasil B pada
pertumbuhan dan hasil tanaman terong.
Penelitian ini menggunakan RAK faktorial dengan dua faktor perlakuan.
Faktor 1 adalah lama waktu induksi SIPLO. Faktor 2 adalah dosis pupuk gandasil
B. Perlakuan factor satu, yaitu S0: SIPLO 0 menit, S1: SIPLO 60 menit, S2: SIPLO
90 menit, S3: SIPLO 120 menit. Perlakuan factor kedua, yaitu G0 0 gram/liter
gandasil B, G1 3 gram/liter gandasil B, G2 5 gram/liter gandasil B, G3 7 gram/liter.
Kombinasi perlakuan adalah 4 x 4 = 16. Jumlah seluruh sampel dengan 3 kali
ulangan, yaitu 16 x 16 x 16 = 48. Setiap ulangan diambil 3 sampel tanaman.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh interaksi yang nyata dan
secara terpisah memberikan pengaruh yang nyata antara lama induksi SIPLO dan
pemberian pupuk gandasil B terhadap pertumbuhan, dan hasil tanaman terong.
Perlakuan I3G3 (SIPLO 120 menit dan 7g/liter pupuk gandasil B) memberikan nilai
terbesar pada tinggi tanaman dengan nilai 69.02 cm, jumlah daun 25,67 helai, luas
daun 398.03 cm², klorofil daun 26,05 mg, bobot segar 1280.27 g Perlakuan terbaik
untuk parameter hasil diameter buah 5,41 cm, fruitset 76,52 %, potensi produksi
11,28 ton/ha.