Gerakan Literasi Sekolah Dan Lingkungan Kaya Teks Di Sekolah “Studi Asesmen Diri Sekolah Menengah Pertama Di Surabaya”
Abstract
Berdasarakan hasil tes yang diselenggarakan oleh PISA di tahun 2012 dan 2015
tidak ada perbedaan yang menonjol dalam kemampuan literasi siswa di Indonesia, dan
Indonesia masih berada pada peringkat bawah. Sekalipun gerakan literasi sekolah (GLS)
sudah digalakkan, tampaknya masih banyak masalah dan kealpaan informasi terkait
dengan budaya literasi di sekolah, baik pemangku kebijakan sekolah maupun guru.
Penelitian evaluasi diri ini dilaksanakan dengan melibatkan sekolah menengah swasta di
Surabaya untuk mengetahui capaian pelaksanaan GLS, terutama penciptaan lingkungan
kaya teks. Hasil dari penelitian ini diharapkan mampu memberikan pemetaan awal
penciptaan lingkungan kaya teks terhadap kesuksesan GLS di Surabaya. Selain itu, refleksi
yang melibatkan guru memberikan gambaran bagaimana pemahaman konsep literasi di
antara guru masih berpatok pada aktivitas membaca dan menulis, belum pada literasi
informasi dan seterusnya. Keterbatasan pemahaman ini membuat pengembangan
lingkungan kaya teks di sekolah juga terlambat.