Efek Residu Vermikompos Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Kangkung (Ipomoea Reptans Poir) Selama Tiga Periode Penanaman Secara Hidroganik
Abstract
Hidroganik yaitu Sistem penanaman hidroponik yang menggunakan pupuk organik salah satunya vermikompos yang merupakan pupuk organik yang berkualitas tinggi yang berasal dari perombakan bahan organik yang dilakukan cacing tanah yang mengandung unsur hara cukup tinggi sehingga dapat memberikan efek residu pada tanaman berikutnya. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa lama efek residu vermikompos mampu memberikan produktivitas tanaman kangkung yang optimum dalam media hidroganik. percobaan dilakukan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) faktorial dengan kotrol yang menggunakan 2 faktor. faktor 1 adalah metode aplikasi vermikompos (100% vermikompos padat, 50% vermikompos padat 50% vermikompos cair, 100% vermikompos cair) dan faktor 2 adalah dosis vermikompos dari 100-500 g/polibag. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, bobot segar pertanaman, bobot segar perpolibag, bobot kering pertanaman, bobot kering perpolibag. hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil panen terbaik terdapat pada perlakuan M1V4 (100% Vermikompos padat dengan dosis 400 g/polibag) dengan hasil rata-rata bobot segar per polibag 178,27 g (periode tanam pertama).Terjadi Penurunan produksi selama tiga periode tanam pada perlakuan M1 terjadi penurunan produksi sebesar 25.29% (efek residu 1), 36,05% (efek residu 3) dan 52,22% (efek residu ketiga). Pada perlakuan M2 sebesar 4,40% (efek residu 1), 23,44% (efek residu 2) dan 26,82% (efek residu 3) dan pada perlakuan M3 terjadi penurunan sebesar 19,19% (efek residu 1), 28,19 (efek residu 2), dan 41,98 (efek residu 3).