Penelitian Ini dilaksanakan di Kabupaten Bondowoso dan memiliki tujuan untuk mengkaji potensi jerami sebagai pakan dasar ternak Ruminansia di Kabuapaten Bondowoso. Penelitian ini sebagai informasi bagi pembaca tentang potensi jerami di Kabupaten Bondowoso. Metode penelitian Deskriptif, data yang digunakan adalah data sekunder yang di dapat dari sumber tertulis, Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bondowoso. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kabupaten Bondowoso pada tahun 2018 memiliki Ternak Ruminansia yang meliputi sapi potong, kuda, kambing, domba, dan kelinci sebanyak 238.373 ST, 1 ST ternak membutuhkan pakan sebanyak 9,1kg bahan kering (BK). Ketersediaan jerami sebanyak 281.836 Ton BK/Tahun serta menghasilkan Protein Kasar (PK) sebanyak 20.477 Ton PK/Tahun. Kapasitas tampung dibagi menjadi 2 yaitu perhitungan perbandingan menggunakan pakan hijauan dan konsentrat 25%:75% dan 60%:40% dalam BK. Untuk perbandingan pertama menghasilkan kapasitas tampung sebanyak 343.703 ST dengan ternak real sebanyak 238.373 ST berarti masih dapat menampung ternak sebanyak 26.064 ST atau tingkat kecukupan sebanyak 144% sedangkan pada perbandingan kedua Jerami tanaman pangan tidak mampu untuk mencukupi ternak real bahkan menunjukkan angka -94578 ST yang artinya ternak sebanyak 94578 ST tidak dapat mengkonsumsi jerami dengan tingkat kecukupan 60%. Kesimpulan dari penelelitian ini Jerami mampu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ternak ruminansia dengan syarat apabila sumber hijauan hanya berasal dari jerami saja maka pemberian jerami sebanyak 25% dan konsentrat sebanyak 75%. Apabila pemberian hijauan berasal dari jerami dan hijauan segar seperti rumput-rumputan atau daun daunan maka pemberian hijauan bisa di berikan sebanyak 60% dan konsentrat sebanyak 40%. Adapun saran untuk pembaca sebaiknya pemberian hijauan ternak tidak hanya berasal dari jerami saja dan alangkah baiknya juga menggunakan rumput rumputan atau daun daunan.