Kualitas Semen Sapi Lokal dan Sapi Impor Pada Saat Umur Sebelas Tahun
Abstract
Penelitian dilakukan di Laboratorium Seksi Produksi Semen dan Pengembangan IB di Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari Malang, dilaksanakan pada bulan Mei - Juli tahun 2021. Materi yang digunakan berupa data sekunder dari catatan penampungan semen periode tahun 2019 sampai dengan 2020 sapi Limousin, Simental, Bali dan Madura pada saat berumur 11 tahun. Kegunaan penelitian ini adalah memberikan informasi tentang kelayakan kualitas semen sapi Limousin dan Simental pada umur 11 tahun untuk diproses menjadi semen beku sesuai dengan standar Permentan NO 10 tahun 2016. Metode yang digunakan adalah studi kasus dari Catatan penampungan semen sapi Limousin, Simental, Bali dan Madura umur 11 tahun. Pengambilan sampel secara proporsif, dan variabel yang diamati meliputi volume, abnormalitas dan motilitas semen segar. Analisis data menggunkan uji Chi Square untuk menganalisis apakah terdapat perbedaan antara sapi Limousin dan Simental dibandingkan dengan standar, dan uji F ( Anova ) satu arah untuk menganalisis apakah terdapat perbedaan antara sapi Limousin, Simental bila dibandingkan dengan sapi Bali, Madura pada umur yang sama
Berdasarkan analisis data dengan chi Square menunjukan bahwa kesesuaian mutu semen mengacu pada standar ( Permentan No 10 tahun 2016 ) antara semen sapi Limousin dan Simental menunjukan tidak berbeda nyata (P>0,05). Berdasarkan Uji F ( Anova) satu arah diketahui bahwa kualitas semen segar sapi Limousin, Simental, sapi bali dan sapi Madura yang meliputi volume, abnormalitas dan motilitas dan spermatozoa menyatakan tidak berbeda nyata ( P>0,05 ). Penelitian menunjukan rata rata volume semen sapi Limousin adalah 6,16±0,173, dan volume semen sapi Simental yaitu 7,09±0,452. Motilitas semen sapi Limousin 81,10±1,040 dan sapi Simental 75,70±1,492. Abnormalitas semen sapi Limousin 5,80±0,575 dan sapi Simental 8,01±0,821.Hasil Penelitian menunjukan sapi Bali dan Madura Umur 11 tahun diketahui rata rata volume semen sapi Bali adalah 6,14±0,75, dan volume semen sapi Madura yaitu 6,4±0,735. Motilitas semen sapi Bali 80,38±1,71 dan sapi Madura 78,32±2,65. Abnormalitas semen sapi Bali 5,88±1,14 dan sapi Madura 7,97±1,17.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah sapi Limousine dan Simental yang berumur 11 tahun masih memeiliki kualitas semen segar yang memenuhi syarat untuk diproses menjadi semen beku. Sapi Limousin dan Simental pada umur 11 tahun memiliki kualitas semen yang tidak berbeda nyata bila dibandingkan dengan sapi Bali dan Madura pada umur yang sama, yang memperoleh lisensi untuk digunakan.