Pengaruh Konsentrasi Mol Substrat Ekstrak Lengkuas dengan Berbagai Sumber Inokulan Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Sawi Hijau (Brassica chinensis var. parachinensis)
Abstract
Seiring berjalannya waktu dan bertambahnya jumlah penduduk kebutuhan tanaman hortikultura di Indonesia khususnya sayuran semakin tinggi karena tuntutan akan sayuran yang sehat semakin meningkat pula. Tanaman sawi hijau termasuk sayuran yang sangat digemari masyarakat, selain enak juga mengandung banyak manfaat . Penggunaan bahan organik dalam bercocok tanaman tidak hanya menjaga kualitas hasil panen tetapi akan menyuburkan tanah dan memperbaiki struktur tanah dalam jangka waktu panjang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi MOL substrat ekstrak lengkuas dengan berbagai sumber inokulan terhadap pertumbuhan dan kualitas sawi hijau (Brassica chinensis var.parachinensis.
Penelitian ini dilakukan mulai bulan April – Mei 2021,bertempat di Dusun Randuagung Gondang Tengah, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang dengan ketinggian 400 – 700 m dpl, suhu rata-rata 22°- 32°C dan curah hujan 349 mm/tahun. Percobaan ini dilakukan dengan rancangan acak Lengkap (RAL) faktorial dengan kontrol. Faktor I : konsentrasi MOL substrat ekstrak lengkuas (L) terdiri 4 level L1 = 20%, L2 = 3 0%, L3 = 40% dan L4 = 50%. Faktor II : Sumber Inokulan (K) yang terdiri 3 level K1 = pupuk kandang ayam, K2 = pupuk kandang kambing dan K3 = pupuk kandang sapi. Kombinasi perlakuan 12 ditambah 1 perlakuan kontrol sehingga berjumlah 13. Masing – masing kombinasi perlakuan diulang 3x dan masing – masing perlakuan terdapat 3 sampel sehingga perlakuan : 13 x 3 x 3 = 117 tanaman. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam (anova) dilanjutkan uji lanjut beda uji nyata jujur (BNJ) taraf 5%.
Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat interaksi nyata antara perlakuan konsentrasi MOL substrat ekstrak lengkuas dengan berbagai sumber inokulan terhadap pertumbuhan tanaman yaitu parameter panjang tanaman dan jumlah daun namun secara terpisah terdapat pengaruh pada umur 21 HST , dimana perlakuan L3 = 40% dan L4 = 50% menunjukkan respon yang sama berturut-turut sebesar 26,68 cm dan 30,58 cm. Perlakuan K3 = pupuk kandang sapi menunjukkan respon terpanjang sebesar 31,24 cm dibanding perlakuan sumber inokulan yang lain. Indek panen tertinggi ditunjukkan perlakuan L3K1 sebesar 99,91% , demikian juga yang terjadi konsentrasi MOL substrat ekstrak lengkuas dengan berbagai sumber inokulan tidak menunjukkan interaksi terhadap parameter kualitas kandungan klorofil dan vitamin C namun secara terpisah pengaruh nyata terjadi hanya pada perlakuan sumber inokulan K3 = pupuk kandang sapi terhadap kandungan vitamin C tanaman sawi yaitu sebesar 20,24 mg/100 g.
Kata Kunci : Mol, Inokulan, Sawi Hijau, Pupuk Kandang