Pengaruh Penggunaan Pakan Total Mixed Ration Terhadap Konsumsi dan Nilai Ekonomis Pakan pada Sapi Perah
Abstract
Penelitian ini dilaksanakan di peternakan sapi perah PFH milik Bapak Januri, Desa Dadapan, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang, bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemberian pakan Total Mixed Ration terhadap konsumsi dan nilai ekonomis pakan pada sapi perah. Materi penelitian ini adalah 9 ekor sapi perah PFH laktasi dengan produksi susu rata – rata 10 liter/ekor/hari, dengan pakan konsentrat pabrik dan hijauan tebon jagung, serta alat penunjang seperti mesin perah, tabung reaksi, dan lactoscan. Metode yang digunakan adalah metode percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) meliputi 3 pakan perlakuan penggunaan konsentrat dalam pakan Total Mixed Ration (TMR), P1 = konsentrat 20% dari kebutuhan BK pakan, P2 = konsentrat 30% dari kebutuhan BK pakan, dan P3 = konsentrat 40% dari kebutuhan BK pakan dalam pakan TMR, Analisis ragam dilanjutkan uji BNT.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan konsentrat dalam pakan TMR berpengaruh tidak nyata (P>0.05) terhadap Konsumsi Bahan Kering (KBK) dan Konsumsi Bahan Organik (KBO) dengan rataan KBK (kg/ekor/hari) pada pada P1 = 11,553, P2 = 12,627, P3 = 12,760, sedangkan Konsumsi Bahan Organik (kg/ekor/hari) pada P1 = 8,887, P2 = 10,467, dan P3 = 10,833, Namun berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap nilai ekonomis pakan. Hal ini ditunjukan niai F hitung lebih besar daripada nilai F tabel (5%), dengan rataan nilai ekonomis pakan pada P1 = 22538b, P2 = 22206ab, dan P3 = 21412,67a.
Kesimpulan peneltian ini semakin besar level penggunaan konsentrat dalam pakan TMR cenderung meningkatkan KBK dan KBO serta menurunkan nilai ekonomis pakan. Level penggunaan konsentrat 40% dari kebutuhan BK pakan menghasilkan nilai KBK tertinggi pada P3 12,760 kg/ekor/hari, dan nilai KBO tertinggi P3 10,833 kg/ekor/hari, serta nilai ekonomis terendah pada P3 sebesar Rp. 21.412,67. Disarankan untuk penelitian lebih lanjut mencari optimalisasi penggunaan konsentrat dalam pakan TMR dengan dosis lebih besar dari 40% dan berbagai jenis hijauan pakan.