Serapan P dan Hasil Tanaman Kedelai (Glycine Max (L) Merr.) Akibat Peningkatan Dosis Pupuk Hayati Vp3 dan Lama Induksi Listrik
Abstract
Kondisi lahan pertanian di Indonesia sudah mulai rusak atau menurun kualitasnya, dikarenakan ketergantungan petani terhadap pupuk kimia berlebihan yang menyebabkan produktivitas kedelai menurun dan meningkatkan nilai impor. Pupuk hayati dapat memperbaiki lahan pertanian dalam hal penyediaan unsur hara, menetralkan pH tanah dan mengaktifkan jasad renik atau mikroorganisme dalam tanah, sehingga tanah menjadi gembur, subur dan ekologis didalam tanah dapat terjaga. Pupuk hayati VP3 yang telah diformulasikan dan dikembangkan pada penelitian sebelumnya mengandung 3 bakteri tanah yaitu bakteri penambat N free, bakteri pelarut fosfat serta bakteri penghasil EPS (eksopolisakarida) namun hanya bisa menggantikan pupuk kimia 75%. Sehingga perlu ditingkatkan dosis pupuk hayati VP3 yang ditunjang dengan Induksi Listrik untuk menggantikan dosis pupuk kimia 100%. Induksi Listrik mampu menetralkan pH tanah, meningkatkan kesuburan, serta meningkatkan kapasitas tukar kation dalam tanah menjadi tidak terhambat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi peningkatan dosis pupuk hayati dan lama induksi listrik terhadap Serapan P dan dan hasil pada tanaman kedelai.
Penelitian dilaksanakan selama 4 (empat) bulan, yakni dimulai pada 24 Oktober 2020 sampai bulan 31 Januari 2021. Penelitian dilakukan di lahan Percobaan Griya Santa Universitas Brawijaya, Malang dan Laboratorium Mikrobiologi Universitas Islam Malang. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 13 perlakuan dan 3 ulangan. Parameter yang diamati yakni kimia tanah awal dan akhir, pH tanah, kelembapan tanah, parameter pertumbuhan, parameter hasil, parameter total bintil akar, total bintil akar efektif dan bintil akar efektif.
Hasil penelitian menunjukan bahwa peningkatan dosis pupuk hayati VP3 mampu meningkatkan serapan P pada tanaman kedelai ditunjukkan pada perlakuan V2 (pupuk hayati VP3 100%). Sedangkan pada hasil tanaman kedelai perlakuan V6 (pupuk hayati VP3 200% + induksi listrik 30 menit) dan V8 (pupuk hayati VP3 200% + induksi listrik 60 menit) mampu meningkatkan hasil tanaman kedelai, ditunjukkan hasil signifikan pada parameter % bunga jadi polong, bobott kering panen biji, bobot kering oven biji dan bobot 100 biji.