Penelitian ini dilakasanakan bertempat dikandang Saudara Lukman yang berada di Desa Bangelan, Kecamatan Wonosari, Kab. Malang, mulai tanggal 22 April sampai tanggal 22 Mei 2020 dari persiapan sampai pengambilan data. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan tepung daun Tricanthera gigantea Terfermentasi dalam pakan terhadap konsumsi pakan pertambahan, bobot badan, dan konversi pakan. Penelitian ini dilakukan dengan metode percobaan, menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 4 ulangan. Setiap ulangan diisin4 ekor itik jenis hibrida jantan dengan bobot badan yang homogen (koefisien keragaman 6,6%). Perlakuan pada penelitian ini adalah penggunaan tepung daun Trichanthera gigantea terfermentasi (TGTF) dalam pakan. Adapun susunan perlakuan adalah P0 = Pakan tanpa penggunaan TGTF, P1 = Pakan dengan penggunaan (TGTF)5%, P2 = Pakan dengan penggunaan (TGTF)10%, dan P3 = Pakan dengan penggunaan (TGTF)15%, Hasil Penelitian menunjukkan bahwa tingkat penggunaan TGTF oleh Aspergillus niger dalam pakan berpengaruh sangat nyata (P< 0,01) terhadap konsumsi pakan, pertambahan bobot badan dan berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap konversi pakan. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai rata - rata konsumsi pakan P0 = 3289.50a g/ekor, P1 = 3310.00a g, P2 = 3354.25a g/ekor dan P3 = 3432.50b g/ekor. Rata –rata pertambahan bobot badan P0 = 843.00a g/ekor, P1 = 851.75ab g/ekor, P2 =876.75b g/ekor dan P3= 908.50c g/ekor. Rata – rata konversi pakan itik pedaging hibrida P0 = 3.90a , P1 = 3.89ab , P2 = 3.83bc dan P3 =3.78c Kesimpulan penggunaan Trichanthrera gigantea terfermentasi Aspergillus niger dalam pakan pada itik pedaging hibrida umur 22 - 45 hari dapat meningkatkan konsumsi pakan dan pertambahan bobot badan namun dapat menghasilkan pada konversi pakan yang menurun. Pakan dengan penggunaan Trichanthrera gigantea terfermentasi Aspergillus niger 15% pada itik pedaging hibrida umur 22 - 45 hari menghasilkan nilai konsumsi pakan dan pertambahan bobot bdan dan konversi pakan yang terbaik. Disarankan untuk meningkatkan efisiensi pakan itik pedaging hibrida umur 22-45 hari sebaiknya menggunakan pakan dengan campuran TGTF 15%. Selain itu perlu penelitian lebih lanjut untuk meningkatkan level penggunaan TGTF lebih dari 15% dalam pakan.