Analisis Usaha Budidaya Burung Walet di Kecamatan Bontang Utara Kota Bontang Kalimantan Timur
Abstract
Tujuan penelitian ini untuk menganalisis besarnya biaya total, penerimaan, keuntungan, dan efisiensi usaha dari hasil budidaya burung walet, materi yang digunakan yaitu data dari kuisioner 5 peternak burung di Kecamatan Bontang Utara Kota Bontang Kalimantan Timur. Metode yang digunakan yaitu metode survey. Variabel yang diamati yaitu biaya total, penerimaan, keuntungan, dan efisiensi usaha (BEP, BCR, dan RCR). Perolehan yang didapat merupakan hasil analisis ukuran gedung burung walet dengan luas 31,5m2 dalam sekali panen (2bulan) . Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata rata biaya total dengan luas gedung 31,5m2 sebesar Rp1.905.651/panen, rata rata penerimaan yang diperoleh dari luas gedung 31,5m2 sebesar Rp 36.774.416 dengan rata rata produksi sebanyak 3,6 kg, rata rata keuntungan yang diperoleh dari luas gedung 31,5m2 sebesar Rp34.868.766/panen, nilai rata rata BEP produksi grade A: 0,16kg, grade B: 0,21kg, dan grade C: 0,24kg, nilai rata rata BEP harga grade A: Rp 3.273.523, grade B: 5.615.424, dan grade C: Rp 10.458.594, rata rata nilai RCR yaitu 19, dan rata rata nilai BCR 17,8. Kesimpulan penelitian ini, perolehan rata-rata total biaya yang dikeluarkan peternak budidaya burung walet di Kecamatan Bontang Utara Kota Bontang Kalimantan Timur dengan luas gedung per31,5m2 perpanennya Rp1.905.651, rata-rata penerimaan perpanen dengan luas per31,5m2 Rp 36.774.416, perolehan rata-rata keuntungan perpanen dengan luas per31,5m2 Rp34.868.766. Berdasarkan BEP, RCR, dan BCR usaha tersebut dikatakan menguntungkan dan layak di usahakan atau dilanjutkan. Saran dari penelitian ini, sebaiknya para peternak yang ingin memulai usaha budidaya burung walet membangun gedungnya jauh dari pemukiman warga, dan lebih intensif dalam beternak agar lebih menguntungkan.
Kata kunci : Analisis Usaha, Budidaya Burung Walet, Efisiensi Usaha