Pengaruh Penambahan Sari Biji Pepaya (Carica papaya L) dalam Air Minum Puyuh Terhadap Quail Day Production dan Bobot Telur Puyuh (Coturnix coturnix japonica)
Abstract
Riset ini bertujuan menganalisa pengaruh pemberian sari biji pepaya dalam air minum puyuh terhadap QDP dan bobot telur puyuh. Puyuh betina usia 20 minggu di peternakan milik Bapak Khafidz Murtaji yang berada di Dusun Jambon Desa Bocek Kec. Krangpoloso sebanyak 320 ekor dengan KK < 6,48%, serta alat penunjang seperti Blender, pisau, saringan, spuit, sendok dan botol. Bahan biji pepaya, air dan plastik. Strategi yang digunakan pada penelitian ini adalah uji coba dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan, P0 = Tanpa penambahan sari biji pepaya, P1 = Penambahan sari biji pepaya 12 ml per liter air minum, P2 = Penambahan sari biji pepaya 14 ml per liter air minum, dan P3 = Penambahan sari biji pepaya 16 ml per liter air minum, Analisis ragam dilanjutkan uji BNT. Hasil penelitian ini yaitu penambahan sari biji pepaya pengaruh nyata (P<0,05) pada quail day production dan bobot telur (g/butir). Rata-rata nilai quail day production selama penelitian yaitu : P0 = 85,38%ᵃ, P1 = 88,44%ᵃ, P2 = 90,25%ᵃᵇ, P3 = 92,75%ᵇ, dan rata-rata bobot telur pada P0 = 12,51ᵃ, P1 = 12,61ᵇ, P2 = 12,68ᵇᶜ, dan P3 = 12,77ᶜ. Kesimpulan penelitian ini yaitu penambahan sari biji pepaya pada air minum dapat meningkatkan QDP dari QDP 85,38%ᵃ menjadi QDP 92,75%ᵇ dan bobot telur puyuh (g/butir) dari bobot telur 12,51ᵃ g/butir menjadi 12,77ᶜ g/butir. Dosis penambahan sari biji pepaya yang terbaik pada Riset ini adalah 16 ml per liter air minum.
Kata Kunci : Puyuh Petelur, Biji Papaya, Quail Day Production, Bobot Telur