Prevalensi Leptospirosis pada Sapi Pejantan di BBIB Singosari Tahun 2020-2021
Abstract
Penelitian dilakukan pada tanggal 01 – 30 November tahun 2021 di Kesehatan Hewan BBIB Singosari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kejadian, mengidentifikasikan jenis serovar dan nilai titer antibodi terhadap leptospirosis pada sapi pejantan di BBIB Singosari pada tahun 2020-2021. Metode penelitian adalah survey. Materi menggunakan data sekunder dari Bank Data Kesehatan Hewan di BBIB Singosari tahun 2020 hingga 2021. Data hasil survey berupa hasil pemeriksaaan Leptospirosis dengan uji Microscopic Aglutination Test (MAT). Data dianalisis secara deskriptif.
Hasil penelitian didapatkan seroprevalensi leptospirosis pada sapi di BBIB Singosari pada tahun 2020 bulan Januari-Juni (kemarau) sebesar 27 ekor dari 226 ekor populasi dan bulan Juli-Desember (hujan) sebesar 21 ekor dari 216 ekor populasi sedangkan tahun 2021 bulan Januari-Juni (kemarau) sebesar 17 ekor dari 222 ekor populasi dan bulan Juli-Desember (hujan) sebesar 5 ekor dari 203 ekor populasi. Berdasarkan hasil analisis bahwa prevalensi leptospirosis pada sapi pejantan di BBIB Singosari pada bulan Januari-Juni (kemarau) dengan Juli-Desember (hujan) pada tahun 2020-2021 namun tampak kecenderungan penurunan kasus dari tahun 2020-2021 yaitu pada tahun 2020 sebesar 11,95% (Januari-Juni), sebesar 9,72% (Juli-Desember) dan pada tahun 2021 sebesar 7,66% (Januari-Juni), sebesar 2,46% (Juli-Desember). Penyebab leptospirosis pada sapi pejantan di BBIB Singosari adalah Leptospira interrogans serovar harjo, tarassovi, grippotyphosa, bataviae dan rachmati. Titer antibodi tertinggi terhadap serovar harjo (1 : 100) dan tarassovi (1 : 100) dimusim kemarau dan serovar harjo (1 : 100) dimusim hujan pada tahun 2020 serta serovar harjo dimusim kemarau (1 : 1600) dan hujan (1 : 400) pada tahun 2021.
Saran dilakukan pengkajian lebih dalam pada sapi yang seropositif dengan uji MAT dan peningkatan pelaksanaan biosekuriti.
Kata kunci: Prevalensi, Leptospirosis, Sapi Pejantan, BBIB Singosari