Pengaruh Metode Dan Dosis Aplikasi Vermikompos Pada Budidaya Tanaman Kailan (Brassica Oleraceae L.) Secara Hidroganik
Abstract
Tanaman kailan (Brassica oleraceae L.) merupakan salah satu jenis sayuran famili kubis - kubisan (Brassicaceae) yang berasal dari Negeri China. Tanaman sejenisnya seperti kailan yang biasa disebut kale merupakan sumber vitamin. Ketersediaan lahan pertanian saat ini terus berkurang akibat alih fungsi lahan dan disertai adanya penurunan kualitas tanah menjadi problem utama dalam bidang pertanian. Disisi lain permintaan pangan terus meningkat, sehingga petani harus mencari cara alternatif dalam budidaya tanaman. Untuk mengatasi masalah seperti ini diperlukan sistem pertanian alternatif yaitu menggunakan sistem pertanian hidroponik. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh metode dan dosis aplikasi vermikompos terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kailan dibudidayakan secara hidroganik. Penelitian dilaksanakan pada tanggal Agustus 2019 – Januari 2020, bertempat di laboratorium kompos Fakultas Pertanian, Universitas Islam Malang dan Rumah Plastik yang berlokasi di Jalan MT. Haryono no. 198, Dinoyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang dengan ketinggian tempat 550 m dpl dengan suhu rata-rata 22-28oC. Dalam Percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial Dengan Kontrol. Faktor I adalah metode aplikasi vermikompos terdiri dari tiga taraf yaitu M1 = 100% Vermikompos padat, M2 = 50% vermikompos padat + 50% dicairkan, M3 = 100% Vermikompos cair. Faktor II adalah Dosis Vermikompos yang terdiri dari lima taraf yaitu V1 = 100 g/polibag, V2 = 200 g/polibag, V3 = 300 g/polibag, V4 = 400 g/polibag dan V5 = 500 g/polibag, ditambah satu perlakuan kontrol dengan menggunakan pupuk anorganik. Tiap kombinasi perlakuan diulang tiga kali dan masing-masing ulangan menggunakan tiga sampel polibag. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode dan dosis aplikasi vermikompos berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman. Pada variabel pertumbuhan, secara umum perlakuan M1V4 memberikan pertumbuhan yang terbaik, namun pada variable perumbuhan luas daun perlakuan M1V5 memberikan pertumbuhan yang terbaik, tetapi tidak berbeda nyata dengan perlakuan M1V2, M1V3, dan M1V4. Pada variabel hasil tanaman hampir semua perlakuan memberikan hasil yang lebih rendah dari kontrol (P<0,05) kecuali perlakuan M1V5 yang memberikan hasil yang sama dengan perlakuan Kontrol (anorganik). Hal ini menunjukkan bahwa perlakuan pupuk vermikompos pada dosis di bawah 500 g/pot masih kurang dalam memberikan unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman dibandingkan dengan Pupuk Anorganik sebagai pembanding (kontrol). perlakuan M1V5 memiliki bobot segar total tanaman, bobot segar hasil yang bernilai ekonomis, berat segar akar dan berat kering total tanaman tertinggi masing - masing sebesar 62.14 g/tanaman, 58.33 g/tanaman, 3.81 g/tanaman dan 8.24 g/tanaman.