Pengaruh Pemberian Pupuk Organik dan MSG terhadap Pertumbuhan, Hasil, dan Kualitas Selada Keriting (Lactuca sativa L)
Abstract
Selada merupakan salah satu komoditas sayuran yang menjanjikan di pasaran, dan kebetulan sampai saat ini produksinya belum mencukupi di pasaran Produksi selada dunia mencapai 3 juta ton. Di Indonesia sendiri bisa mencapai 13 t/ha, sedangkan saat ini produksi di Sumsel hanya 6,64 t/ha, Indonesia masih perlu mengimpor beberapa sayuran untuk memenuhi kebutuhan sayuran seperti selada yang setara dengan sekitar 500.000 ton/ tahun Berdasarkan pemaparan di atas maka peneliti tertarik untuk mengetahui pengaruh penggunaan pupuk organik yaitu pupuk kandang ayam dan pupuk kompos dan pemanfaatan (MSG) monosodium glutamat dalam meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman selada keriting (Lactuca Sativa L) . Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui adanya interaksi antara pupuk organik dan MSG terhadap pertumbuhan, hasil dan kualitas selada keriting, untuk mengetahui macam pupuk organic yang tepat terhadap pertumbuhan, hasil dan kualitas selada keriting, untuk mengetahui dosis optimum MSG yang tepat terhadap pertumbuhan, hasil dan kualitas selada keriting.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari hingga Februari 2022 di Desa Tlekung, Dusun Gangsiran, Kecamatan Junrejo, Kota Batu dengan ketinggian 600-1000 mdpl, dengan suhu rata-rata 17°-25° C. Analisis tanaman dilakukan di Laboratorium Universitas Islam Malang. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan kontrol dimana faktor 1 pada perlakuan pupuk dan faktor 2 perlakuan dosis MSG terdiri dari 2 level yaitu M1 (pupuk kandang ayam) dan M2 (pupuk kompos). Faktor 2 yaitu P0: 0g/tnm, P1: 5g/tnm, P2; 10g/tnm, P3: 15g/tnm dan P4; 20g/tnm.
Terdapat interaksi antara pemberian pupuk organik dan dosis msg terhadap parameter pertumbuhan dan hasil dimana perlakuan yang terbaik yaitu M2P3 (kombinasi pupuk kompos dengan dosis MSG 15 g) didapatkan berat total tanaman 68,08 g/tanaman, berat segar konsumsi sebesar 64,36 g/tanaman.
Pupuk organik M2 yaitu (pupuk kompos) menunjukkan respon yang lebih baik dibanding M1 yaitu (pupuk kandang ayam), dimana media M2 didapatkan dosis optimum X sebesar 14,00 dan bobot segar total tanaman (sebagai variabel respon) sebesar 68,97 g/tanaman sedang M1 menunjukkan respon linier sederhana sehingga belum bisa ditentukan dosis optimumnya.
Dosis optimum pemberian monosodium glutamat (MSG) adalah sebesar 11,48 g/polibag dan M2 (pupuk kompos) untuk memberikan hasil yang baik dan optimal pada tanaman.
Kata Kunci : Pupuk Organik, MSG, Pertumbuhan, Hasil, dan Kualitas Selada Keriting (Lactuca sativa L)