Penerapan Metode Hidroponik Deep Flow Technique (DFT) dan Floating Raft (Rakit Apung) terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Sawi Pakcoy ( Barissca rapa L.)

Show simple item record

dc.contributor.author Kurniawan, Feri Adi
dc.date.accessioned 2022-10-20T04:14:53Z
dc.date.available 2022-10-20T04:14:53Z
dc.date.issued 2022-06-04
dc.identifier.uri http://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/5713
dc.description.abstract Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan metode budidaya secara hidroponik (DFT dan Rakit Apung) yang baik bagi pertumbuhan dan hasil 2 varietas pakcoy yang diteliti. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November – Juni, 2022 di Green House Batu Urban Farming “ Edukasi Pelatihan Budidaya Tanaman Hidroponik” Jalan Cempaka No. 12, Desa Pesanggrahan, Kota Batu, Jawa Timur. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Petak Terbagi (RPT) faktorial yang terdiri dari dua faktor perlakuan. Faktor I metode hidroponik (M) terdiri dari 2 level sebagai petak utama meliputi : M1 = Metode Deep Flow Technique (DFT), M2 = Metode Floating Raft (Rakit Apung). Sedangakan Faktor II varietas pakcoy (V) yang terdiri dari 2 level sebagai anak petak meliputi : V1 = Varietas Pakcoy Hijau, V2 = Varietas Pakcoy Merah. Masing – masing perlakuan diulang 3 kali. Parameter pengamatan antara lain : Tinggi tanaman, Jumlah daun, Luas daun, Volume akar, Panjang akar, Bobot total segar tanaman, Bobot segar konsumsi tanman, bobot kering total tanaman, Bobot kering konsumsi tanaman, Indeks panen dan Analisis usaha tani. Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil kombinasi perlakuan terbaik pada parameter pertumbuhan terdapat pada kombinasi perlakuan interaksi metode rakit apung dengan varietas tanaman pakcoy hijau (M2V1) untuk nilai tertinggi pada parameter tinggi tanaman yaitu 21,70 cm, parmeter jumlah daun 12,08 dan parameter luas daun 1233,24 cm2 . Sedangkan parameter hasil terbaik terdapat pada kombinasi perlakuan interaksi (M2V1) pada parameter panjang akar yaitu 279,11 mm, volume akar yaitu 11,39 bobot, kering konsumsi yaitu 39,23 gram, bobot kering total yaitu 33,74 gram, bobot segar total yaitu 191,48 gram, dan bobot segar konsumsi yaitu 180,12 gram. Serta pada kombinasi perlakuan interaksi pada parameter hasil nilai tertinggi pada parameter indeks panen yaitu sebesar 95,01 %. terdapat pada perlakuan (M1V1). Pada penelitian ini tidak terjadi pengaruh secara terpisah sehingga tidak dapat dibedakan antara metode DFT dan metode rakit apung tetapi secara interaksi dapat dibedakan dan tidak terjadi pengaruh secara terpisah sehingga tidak dapat dibedakan antara varietas pakcoy hijau dan varietas pakcoy merah tetapi secara interaksi dapat dibedakan. Kelayakan usaha tani 2 metode hidroponik memiliki nilai R/C rasio >1 sehingga dapat dikatakan layak untuk dibudidayakan dengan R/C rasio 3,05 (DFT dengan pakcoy hijau), 1,25 (DFT dengan pakcoy merah) dan 3,54 (rakit apung dengan pakcoy hijau). Sedangkan R/C rasio metode rakit apung dengan pakcoy merah memiliki nilai R/C Ratio < 1 maka tidak layak budidaya yaitu sebesar : 0,6. Kata Kunci : Penerapan Metode Hidroponik Deep Flow Technique (DFT), Floating Raft (Rakit Apung), Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Sawi Pakcoy ( Barissca rapa L.) en_US
dc.language.iso other en_US
dc.publisher Universitas Islam Malang en_US
dc.subject Pertanian en_US
dc.subject Agroteknologi en_US
dc.subject Penerapan Metode Hidroponik Deep Flow Technique (DFT) en_US
dc.subject Floating Raft (Rakit Apung) en_US
dc.subject Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Sawi Pakcoy ( Barissca rapa L.) en_US
dc.title Penerapan Metode Hidroponik Deep Flow Technique (DFT) dan Floating Raft (Rakit Apung) terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Sawi Pakcoy ( Barissca rapa L.) en_US
dc.type Other en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Kolom Pencarian


Browse

My Account