Penerapan Metode Hidroponik Deep Flow Technique (DFT) dan Floating Raft (Rakit Apung) terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Sawi Pakcoy ( Barissca rapa L.)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan metode budidaya secara
hidroponik (DFT dan Rakit Apung) yang baik bagi pertumbuhan dan hasil 2
varietas pakcoy yang diteliti.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November – Juni, 2022 di Green House
Batu Urban Farming “ Edukasi Pelatihan Budidaya Tanaman Hidroponik” Jalan
Cempaka No. 12, Desa Pesanggrahan, Kota Batu, Jawa Timur. Rancangan yang
digunakan adalah Rancangan Petak Terbagi (RPT) faktorial yang terdiri dari dua
faktor perlakuan. Faktor I metode hidroponik (M) terdiri dari 2 level sebagai petak
utama meliputi : M1 = Metode Deep Flow Technique (DFT), M2 = Metode Floating
Raft (Rakit Apung). Sedangakan Faktor II varietas pakcoy (V) yang terdiri dari 2
level sebagai anak petak meliputi : V1 = Varietas Pakcoy Hijau, V2 = Varietas
Pakcoy Merah. Masing – masing perlakuan diulang 3 kali. Parameter pengamatan
antara lain : Tinggi tanaman, Jumlah daun, Luas daun, Volume akar, Panjang akar,
Bobot total segar tanaman, Bobot segar konsumsi tanman, bobot kering total
tanaman, Bobot kering konsumsi tanaman, Indeks panen dan Analisis usaha tani.
Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil kombinasi perlakuan terbaik pada
parameter pertumbuhan terdapat pada kombinasi perlakuan interaksi metode rakit
apung dengan varietas tanaman pakcoy hijau (M2V1) untuk nilai tertinggi pada
parameter tinggi tanaman yaitu 21,70 cm, parmeter jumlah daun 12,08 dan
parameter luas daun 1233,24 cm2
. Sedangkan parameter hasil terbaik terdapat pada
kombinasi perlakuan interaksi (M2V1) pada parameter panjang akar yaitu 279,11
mm, volume akar yaitu 11,39 bobot, kering konsumsi yaitu 39,23 gram, bobot
kering total yaitu 33,74 gram, bobot segar total yaitu 191,48 gram, dan bobot segar
konsumsi yaitu 180,12 gram. Serta pada kombinasi perlakuan interaksi pada
parameter hasil nilai tertinggi pada parameter indeks panen yaitu sebesar 95,01 %.
terdapat pada perlakuan (M1V1). Pada penelitian ini tidak terjadi pengaruh secara
terpisah sehingga tidak dapat dibedakan antara metode DFT dan metode rakit apung
tetapi secara interaksi dapat dibedakan dan tidak terjadi pengaruh secara terpisah
sehingga tidak dapat dibedakan antara varietas pakcoy hijau dan varietas pakcoy
merah tetapi secara interaksi dapat dibedakan. Kelayakan usaha tani 2 metode
hidroponik memiliki nilai R/C rasio >1 sehingga dapat dikatakan layak untuk
dibudidayakan dengan R/C rasio 3,05 (DFT dengan pakcoy hijau), 1,25 (DFT
dengan pakcoy merah) dan 3,54 (rakit apung dengan pakcoy hijau). Sedangkan R/C
rasio metode rakit apung dengan pakcoy merah memiliki nilai R/C Ratio < 1 maka
tidak layak budidaya yaitu sebesar : 0,6. Kata Kunci : Penerapan Metode Hidroponik Deep Flow Technique (DFT), Floating Raft (Rakit Apung), Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Sawi
Pakcoy ( Barissca rapa L.)