dc.description.abstract | Domba Sapudi dan Garut merupakan domba lokal di Indonesia, banyak
dipelihara sebagai penghasil daging. Produktivitas kajian ekspresi fenotipe dari dua
bangsa tersebut belum banyak dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui ekspresi fenotipe dan genetipe pada domba Sapudi dan Garut, dan
perbedaan antara ekspresi gen GDF9 dengan sifat fenotipe pada domba Sapudi dan
Garut.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif
dengan mengambil studi kasus di dua kandang yaitu UPT Pembibitan ternak dan
HMT di Jember dan Peternakan Anak Seribu Pulau Farm Kangploso Malang.
Sedangkan ekspresi gen GDF9 dilakukan dengan metode analisa qPCR, materi yang
digunakan untuk pengambilan data kuantitatif sebanyak 48 ekor domba pejantan yang
terdiri dari 14 domba Garut dan 34 domba Sapudi. Sedangkan untuk analisa qPCR
menggunakan primer gen GDF9 dengan sampel sebanyak domba Sapudi 4 ekor dan
Garut 4 ekor. Analisa data menggunakan analisa uji-t tidak berpasangan. Variabel
yang diamati adalah sifat fenotipe yang meliputi panjang badan (PB), lingkar dada
(LD), dan tinggi badan (TD) dan ekspresi gen GDF9.
Berdasarkan hasil analisa uji-t tidak berpasangan menunjukkan bahwa
karakteristik sifat fenotipe domba Sapudi dan Garut terdapat perbedaan sangat nyata
(P<0,01). Berdasarkan penelitian terdapat perbedaan ekspresi sifat fenotipe domba
Sapudi dan Garut pada panjang badan (Sapudi 63,21a±3,39; Garut77,71b±5,66) cm,
lingkar dada domba (Sapudi 76,15a±3,81; Garut 83,00b±8,75) cm dan tinggi badan
(Sapudi 64,96a±3,97; Garut 73,50b±5,60) cm. Terdapat perbedaan sangat nyata
(P<0,01) sifat genotipe dari hasil qPCR gen GDF9 antara bangsa domba yaitu domba
Sapudi 31,66±5,61 dan Garut 23,70±2,40.
Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan ada perbedaan ekspresi fenotipe
domba Sapudi lebih rendah dari pada domba Garut demikian juga ekspresi genotipe
berdasarkan gen GDF9. Ada perbedaan ekspresi fenotipe 15,03% dan genotipe
33,58% berdasarkan gen GDF9 yaitu domba Garut lebih tinggi dari pada domba
Sapudi. Sedangkan saran penelitian tingginya ekspresi sifat fenotipe dan genotipe
pertumbuhan (GDF9) dapat dijadikan bahan pertimbangan sebagai marka gen dalam
menyeleksi ternak domba pejantan, dan perlu penelitian lanjutan tentang kajian gen
GDF9 pada domba betina kaitannya dengan genotipe. | en_US |