Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis perbandingan dari model Altman, Grover, Zmijewski, dan Springate pada perusahaan manufaktur sub-sektor makanan dan minuman yang terdaftar di BEI periode 2017-2019, serta untuk mengetahui dan menganalisis model prediksi mana yang lebih akurat yang dapat digunakan untuk memprediksi kebangkrutan. Penelitian ini menggunakan 4 sampel dari 25 populasi terdaftar pada perusahaan manufaktur makanan dan minuman yang terdaftar di BEI periode 2017-2019. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling yaitu metode sampling yang digunakan dengan pertimbangan-pertimbangan tertentu. Metode analisis data yaitu 1). Menghitung rasio keuangan, 2). Menghitung rasio model kebangkrutan dan 3). Menghitung tingkat keakurasian model. Penelitian ini mendapatkan hasil bahwa pada model Altman terdapat 1 perusahaan sehat dan 3 perusahaan bangkrut, pada model Grover terdapat 2 perusahaan bangkrut dan 2 perusahaan sehat, pada model Zmijewski ke-4 perusahaan sehat, dan pada model Springate terdapat 3 perusahaan sehat dan 1 perusahaan bangkrut. Dan hasil akurasi tertinggi yaitu model Altman dan Springate dengan nilai prediksi 75%. Kata kunci: Model prediksi kebangkrutan, Altman, Grover, Zmijewski, Springate