Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek tepung kunyit dan probiotik nitrifikasi terhadap kesehatan usus dan produktifitas burung puyuh fase layer. Penelitian ini dilakukan di peternakan buruh puyuh milik Bapak Cipto, Jl Raya Gunungjati, Desa Gunungjati, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang dan Laboratorium Terpadu dan Halal Center di lab Mikrobiologi, Universitas Islam Malang. Penelitian ini merupakan penelitian percobaan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) enam perlakuan dan empat ulangan, yaitu, A = kontrol, B = tanpa penambahan tepung kunyit + probiotik nitrifikasi 4,5g/kg pakan, C = tanpa penambahan tepung kunyit + probiotik nitrifikasi 6g/kg pakan, D = penambahan tepung kunyit 3g/kg pakan + tanpa probiotik nitrifikasi, E = penambahan tepung kunyit 3g/kg pakan + probiotik nitrifikasi 4,5g/kg pakan, F = penambahan tepung kunyit 3g/kg pakan + probiotik nitrifikasi 6g/kg pakan. Variabel yang diamati yaitu mikroflora usus, amonia feses, konsumsi pakan, quail day production, feed convertion ratio, protein efisiensi rasio. Data hasil penelitian diolah menggunakan uji Anova dan dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan. Diperoleh hasil: Tidak ditemukan bakteri E.coli dan Salmonella pada digesta usus burung puyuh dikarenakan pengenceran dan teknis penanaman yang tidak benar. Tidak ada perbedaan nyata (P>0,05) terhadap variabel amonia feses, konsumsi pakan, FCR, PER, tetapi terdapat perbedaan nyata (P<0,05) terhadap variabel quail day production. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penambahan tepung kunyit dan probiotik nitrifikasi dapat meningkatkan produktifitas burung puyuh fase layer. FCR dan PER terbaik terdapat pada penambahan 3g tepung kunyit dan 6g probiotik nitrifikasi/kg pakan. Disarankan untuk melakukan uji pendahuluan dahulu sebelum menguji mikroflora usus.