Pengaruh Interval Pemerahan Sapi Perah PFH terhadap Produksi dan Kualitas Susu
Abstract
Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh interval pemerahan terhadap produksi dan kualitas susu PFH. Materi yang digunakan pada penelitian ini meliputi 9 ekor sapi perah PFH (umur 2-3 tahun, bulan laktasi ke 3, dan nilai BCS 3-4 dengan pakan yang sama). Metode yang digunakan yaitu eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 3 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan yang diterapkan adalah A1 = 13 jam, A2 = 11 jam, dan A3 = 9 jam. Variabel yang diamati yaitu jumlah produksi susu, kadar lemak, SNF, dan Resazurin. Data yang diperoleh dianalisis ragam (ANOVA), dilanjutkan dengan uji BNT. Hasil penelitian pada interval pemerahan berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap produksi susu (liter) pemerahan pagi yaitu A1=16,11b; A2=14,13a; dan A3=14,11a dan pemerahan sore yaitu A1=8,14b; A2=7,19a; dan A3=7,29a. Interval pemerahan tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap lemak, SNF, dan resazurin susu pada pemerahan pagi dan sore. Rata-rata kadar lemak (%) pemerahan pagi yaitu A1=3,24, A2=3,46, dan A3=3,51 dan kadar lemak pemerahan sore yaitu A1=4,33, A2=4,36, dan A3= 4,56. Rata-rata SNF (%) pemerahan pagi yaitu A1=7,82, A2=7,83, dan A3=7,8 dan SNF pemerahan sore yaitu A1=8,04, A2=8,01, dan A3=7,93. Rata-rata nilai resazurin (score) pada pemerahan pagi yaitu A1=7,67, A2=8, dan A3=8 dan nilai resazurin pada pemerahan sore yaitu A1=8,04, A2=8,01, dan A3=7,93. Kesimpulan penelitian ini yaitu interval pemerahan berpengaruh terhadap produksi susu pagi dan sore, namun tidak berpengaruh terhadap lemak, SNF, dan Resazurin. Interval pemerahan panjang (13 jam) menghasilkan produksi susu yang optimal dengan rata-rata 16,12 liter dan 8,14 liter.
Kata Kunci: Interval Pemerahan, Produksi Susu, Kualitas Susu, Sapi PFH.